Jokowi Dicengkeram Oligarki yang Paksa Perpanjang Jabatan demi Finansial: Luhut Menteri di Mana-mana

- 25 April 2022, 15:51 WIB
Presiden Jokowi minta masyarakat Vaksin Booster dulu sebelum mudik lebaran.
Presiden Jokowi minta masyarakat Vaksin Booster dulu sebelum mudik lebaran. /BPMI Setpres/

KALBAR TERKIN - Berbagai jabatan ganda Luhut Binsar Pandjaitan dari sekedar Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia terus disorot oleh media-media luar negeri.

Purnawirawan jendral TNI AD ini ditulis sebagai “'menteri untuk segalanya', dan 'ada di mana-mana', yang identik dengan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo yang seharusnya berakhir pada awal 2024.

Dilansir Kalbar-Terkini dari The Conversation, Jumat, 1 April 2022, jika Jokowi terpilih kembali sebagai Presiden RI, maka jabatan itulah yang diinginkan dari penyuara wacana perpanjangan jabatan itu.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO: Sampai Kebutuhan Minyak Goreng Dalam Negeri Murah dan Melimpah

Jika wacana ini terealisasi, maka perpanjangan jabatan presiden tersebut akan terus memberi para pendukung elitnya akses tak terbatas ke keuntungan finansial yang cukup besar.

Keuntungan itu datang dengan kekuasaan di Indonesia, tepatnya apa yang dimaksudkan untuk dicegah oleh batasan dua masa jabatan.

Pemilihan umum Indonesia berikutnya tidak sampai Hari Valentine pada Februari 2024.

Baca Juga: PAHAMI NII! Teroris yang Berniat Gulingkan Jokowi Sebelum 2024, Polri: Tak Mau Ibadah Bersama Masyarakat Umum

Tapi dalam politik di Indonesia, masih dari ulasan The Conversation, itu tidak jauh. "Elit politik oligarki di negara itu sudah bermanuver, untuk mempertahankan cengkeraman mereka pada kekuasaan, dan beberapa tidak ingin menghadapi pemilihan dalam dua tahun," tulisnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Conservation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x