Serangan jenis ini dilakukan pada 2016-2017 di
Barcelona, Berlin, London, New York, Nice, dan Stockholm.
Pada t2011, Ansar al-Islam membangun mobil tanpa pengemudi dengan remote senapan mesin yang dikendalikan.
Pada 2016, ISIS mengubah mobil menjadi senjata yang dikendalikan dari jarak jauh dengan unit pemanas untuk disimulasikan hidup.
Pada tahun 2011, seorang simpatisan Al Qaeda mencoba menggunakan pesawat kendali jarak jauh bermuatan granat untuk mengebom Ibukota AS.
Sejak 2016, ISIS telah menggunakan drone untuk membawa melakukan kegiatan intelijen, pengawasan, dan misi pengintaian.
ISIL melakukan serangan dengan membawa drone
berbahan peledak,dan membentuk 'Pesawat Tak Berawak'.
Unit Mujahidin, misalnya, menembaki pasukan keamanan Irak selama 24 jam di Suriah dan mengeksekusi 70 drone lawan.***
Sumber: Global Terorisme Indeks 2022, berbagai sumber