WASPADA, Kawanan Teroris Incar Indonesia: Termasuk NII yang tak Mati Ditumpas ABRI di Jabar dan Sulsel!

- 17 April 2022, 16:44 WIB
Bendera Negara Islam Indonesia (NII)
Bendera Negara Islam Indonesia (NII) /lamongan todya/@fadjroeL/

Tren yang sama tercermin dalam jumlah serangan bom bunuh diri. Ketika jumlah serangan bom bunuh diri menurun dari 18 pada 2020 menjadi 16 pada 2021, jumlah korban lebih dari dua kali lipat pada 2021.

Target paling umum untuk serangan ISIS adalah militer, yang mewakili 41 persen dari semua serangan ISIS pada 2021.

Namun, warga sipil mencatat korban terbanyak, yakni 971 kematian pada 2021, meningkat 36 persen jika dibandingkan dengan 2020.

Taliban -yang kini memerintah Afghanistan- juga bertanggung jawab atas 376 kematian pada 2021, menandai penurunan 32 persen sejak 2020 dan merupakan jumlah kematian terendah
sejak 2016.


Pada 2021, kematian terorisme yang dikaitkan dengan Al-Shabaab terus berlanjut menurun 17 persen dari tahun sebelumnya.

Dari 571 kematian dikaitkan dengan Al-Shabaab pada 2021, 93 persen terjadi di Somalia, dibandingkan dengan enam persen di Kenya.

Jumlah keseluruhan dari insiden teror turun 56 serangan menjadi 303 serangan dari tahun 2020 hingga
2021.

Lebih dari 51 persen serangan pada tahun 2021 mengakibatkan setidaknya satu kematian. Ini menandai penurunan yang signifikan dari tahun 2020, di mana
81 persen serangan mengakibatkan setidaknya satu kematian.

Kematian di Somalia menurun sebesar 18 persen pada 2021. Ini terutama didorong oleh penurunan aktivitas teroris di ibu kota, Mogadishu, dengan 37 persen lebih sedikit kematian akibat terorisme.

Mogadishu telah lama menjadi pusat aktivitas teroris Al-Shabaabdan. Pada 2021, 16 persen serangan Al-Shabaab di Somalia terjadi di Mogadishu, meningkatkan tiga persen kematian atau 115 orang teewas.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Global Defense Corp Global Terorisme Indeks 2022


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x