KALBAR TERKINI - Negara Islam Indonesia (NII) sedang bersiap untuk kembali menebar teror di Indonesia. Kehadiran gerombolan teror ini harus sangat diwaspadai di Indonesuia.
Ini karena kelompok teror ini sudah melibatkan teknologi canggih, termasuk di bidang militer, dan melakukan sosialisasi untuk ideologi dan rekrutmen lewat media sosial.
Dideklarasikan oleh imam Darul Islam Kartosuwiryo pada 1949 dan ditumpas oleh TNI (dulu ABRI), NII diprediksi sudah bangkit dari tidur panjangnya.
Baca Juga: AROMA KEBANGKITAN NII! Densus 88 Antiteror Temukan 77 Anak Asal Sumbar Dibaiat di Tangerang Selatan
NII adalah kelompok teror berbahaya yang sedang bangkit selain Jamaah islamiyah (JI), yang terindikasi lewat temuan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Jelang medio April 2022, Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan bahwa 77 anak berusia 13 tahun di Sumbar, dibaiat ke NII, menurut Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar di Jakarta, Jumat, 15 April 2022.
Semua remaja asal Sumbar ini diklaimnya telah mengalami metode cuci otak yang telah berlangsung lama.
NII adalah bagian dari ISIS, yang sepanjang tahun 2021 menjadi kelompok teroris paling mematikan, dan diduga kuat sudah menyusup ke sendi-sendi kelompok NII.
Di masa Orde Baru di Indonesia, kelompok-kelompok Negara Islam diwakili oleh berbagai faksi, yang semuanya menginduk ke gerakan tunggal, yang disebut Darul Islam (DI) pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat.