WASPADA, Kawanan Teroris Incar Indonesia: Termasuk NII yang tak Mati Ditumpas ABRI di Jabar dan Sulsel!

- 17 April 2022, 16:44 WIB
Bendera Negara Islam Indonesia (NII)
Bendera Negara Islam Indonesia (NII) /lamongan todya/@fadjroeL/

Ini termasuk salah satu grup serangan paling mematikan pada 2021, ketika sebuah bom menargetkan militer kamp pelatihan, yang menewaskan sedikitnya 20 tentara di distrik Wadajir,
Mogadishu.


Di Kenya kematian akibat terorisme yang dikaitkan dengan Al-Shabaab menurun sebesar 14 persen pada 2021. Ini adalah jumlah terendah yang tercatat.


Adapun kematian di Myanmar terus melonjak dan menempati peringkat kesembilan di GTI secara keseluruhan.


Adapun serangan teroris di Indonesia menjadi lebih mematikan pada 2021 tapi mengalami penurunan tertinggi kedua di wilayah Asia Pasifik.

Serangan berkurang 24 persen sementara kematian meningkat 85 persen. Pada 2021, rata-rata 1,5
kematian per serangan, dibandingkan dengan 0,6 kematian per serangan pada 2020.

Serangan di Indonesia ini, sebagian besar dari kelompok separatis, seperti Gerakan Papua Merdeka (OPM) dan Tentara Pembebasan Papua Barat.

Sementara ISIS bertanggung jawab atas dua serangan di Indonesia pada 2021, dengan satu serangan mengakibatkan kematian empat orang petani di tangan penyerang bersenjata.

ISIS diklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dengan menyatakan serangan itu menargetkan orang-orang Kristen.

Laos mencatat peningkatan terbesar pada tahun 2021, diikuti oleh China dan Malaysia. Ini adalah tahun pertama di mana Laos tidak mencatat insiden teroris sejak 2005, dan sekarang memiliki skor nol.

Thailand mencatat jumlah kematian tertinggi kedua diAsia-Pasifik sejak 2011, dengan 776 kematian. Namun, kematian akibat terorisme di Thailand terus menurun sejak puncaknya pada 2011 dengan 178 orang yang meninggal.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Global Defense Corp Global Terorisme Indeks 2022


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x