Jaga Nama Baik Bangsa, Presiden: Sudah 5 Tahun Karhutla Indonesia Tak Dibahas Negara-Negara ASEAN

- 26 Februari 2021, 08:01 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019).
Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019). /Kalbar Terkini/Mulyanto Elsa

JAKARTA, KALBAR TERKINI - Bencana Kabut Asap karena terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), kini mengintai sebagian wilayah Indonesia.

Terutama adalah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Curah hujan yang rendah, disertai berbagai faktor non teknis, menyebabkan terjadinya Karhutla.

Presiden Joko Widodo, saat Rakor Penanganan Ancaman Karhutla beberapa hari lalu mengakui, sudah 5 tahun terakhir, Karhutla di Indonesia tidak masuk dalam pembahasan di Konferensi Tingkat Tinggi anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Juga: Bahaya Kabut Asap Karhutla Mengancam, Curah Hujan di Kalbgar Rendah hingga Akhir Februari

Baca Juga: Ini Solusi dari Gubernur Kalbar untuk Dua Daerah yang Siaga Darurat Karhutla

"Jangan sampai kita ini malu di ASEAN Summit, di pertemuan negara-negara ASEAN ada 1, 2, 3 negara membicarakan lagi soal (Karhutla) ini,” ujarnya seperti dikutip Kalbar-Terkini.com dari Antara.

“Dalam 5 tahun ini sudah tidak ada jangan sampai ada lagi, saya titip itu," lanjut Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pengarahan untuk peserta "Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021".

Baca Juga: Rakor Karhutla, Kapolda Kalbar Pastikan Tindakan Preventif Cegah Kebakaran

Baca Juga: Protes Gubernur Banyaknya Karhutla, Solmadapar: Masyarakat Dilarang Membakar tapi Perusahaan Dibiarkan

Halaman:

Editor: Ponti Ana Banjaria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x