KALBAR TERKINI – Maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak, membuat orang tua harus waspada apalagi anak sedang sakit.
Gagal ginjal akut pada anak memiliki beberapa gejala tertentu, mulai dari demam, hingga jarang buang air kecil.
Jika warna urine anak mulai berubah kecoklatan, orang tua harus waspada, dan disarankan untuk membawa anaknya ke dokter terdekat.
Menurut data Kemenkes, per tanggal 18 Oktober 2022, ada 189 laporan kasus gagal ginjal akut anak.
Penyakit gagal ginjal akut itu paling banyak diderita oleh anak-anak usia 1-5 tahun, dan adanya peningkatan jumlah kasus sejak dua bulan terakhir ini.
Sayangnya belum diketahui penyebab pasti gagal ginjal akut yang diderita oleh anak-anak ini.
Namun sebagai langkah antisipasi, IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau untuk sementara waktu tidak menggunakan parasetamol sirup.
Hingga ditemukannya secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini.
Bukan tanpa alasan, merebaknya gangguan ginjal ini terjadi bersamaan dengan meninggalnya 70 anak di Gambia yang diakibatkan penggunaan sirup obat batuk buatan India.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan sirup obat mengandung parasetamol buatan Maiden Pharmaceuticals Limited itu mengandung terkontaminasi Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG).
Baca Juga: MUDAH LELAH Bisa Jadi Gejala Awal Gagal Ginjal, Kenali Pula Ciri yang Lain Sebelum Terlambat
Untuk itu, Kemenkes meminta orang tua untuk tidak panik, tenang namun tetap waspada.
Perhatikan anak, jika mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut.
Apa saja gejala dari gagal ginjal akut pada anak ini?
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, berikut gejala gagal ginjal akut pada anak:
1 Warna urine atau air seni menjadi pekat atau kecoklatan
2 Volume air seni sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali
Baca Juga: 5 KEBIASAAN yang Ternyata Jadi Penyebab Ginjal Kita Rusak, Salah Satunya Mager alias Malas Gerak
3 Diare
4 Mual
5 Muntah
6 Demam selama tiga hingga lima hari
7 Batuk
8 Pilek
9 Sering mengantuk
Penting, apabila warna air seni atau air kencing berubah dan volumenya berkurang atau bahkan tidak keluar selama enam hingga delapan jam pada siang hari,
Maka orang tua disarankan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Berikut upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar anak terhindar dari gagal ginjal akut yang misterius ini:
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh anak dengan minum air putih secara teratur
Pastikal untuk minum air matang
Imunisasi anak secara rutin dan lengkap
Terapkan Perilaku hidup bersih dan sehat
Cuci tangan dengan benar dengan menggunakan sabun.
Makan makanan yang bergizi seimbang
Tidak jajan sembarangan.***