Sedangkan untuk Kota Pontianak sendiri, dirinya menyesalkan pihak Poltekkes Kemenkes Pontianak yang masih mewajibkan kuliah tatap muka, sehingga puluhan mahasiswanya terkonfirmasi positif Covid-19.
"Inilah Poltekkes, suka mengada-ngada. Mengadakan kuliah tatap muka, tapi tidak mau tanggung jawab. Akhirnya, hampir 50 mahasiswanya positif covid-19 dan pihak kampus tidak bisa mengurus sendiri," ujarnya ketus dengan dialek Melayu.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik atau pulang kampung guna mencegah penularan Covid-19 lebih luas.
"Untuk masyarakat, saya tidak bolehkan mudik dan tidak ada tawar menawar masalah mudik," tegasnya.
Baca Juga: Menyebar dengan Cepat, Ini Gejala Covid-19 di Sekadau yang Merenggut 12 Orang
"Segala kebijakan dilakukan tentu untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia, agar tidak terjadi peningkatan Covid-19," pungkasnya. ***