Kemudian masyarakat yang berencana keluar kota agar ditangguhkan terlebih dahulu.
"Untuk anggota kepolisian ditekankan juga agar tidak melakukan mudik. Apabila ada yang melanggar maka aturan di kepolisian yang akan kami terapkan," tuturnya.
Lalu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono lengah dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Pasalnya, Kota Pontianak merupakan satu di antara daerah di Kalbar yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.
"Pak Edi (Wali Kota Pontianak) agak lengah. Hari ini, ada tambahan kasus cukup tinggi di Pontianak," kata Sutarmidji.
Bang Midji menerangkan, jika kasus terus meningkat, maka Kota Pontianak akan masuk dalam zona oranye.
"Nanti bisa masuk zona oranye Pontianak nih," ujar Sutarmidji.
Baca Juga: Telah Ditetapkan sebagai WBtB, Disdikbud Kota Pontianak Susun Kamus Bahasa Melayu Pontianak
Sutarmidji juga menyinggung Warkop dan kafe di Jalan Reformasi, Pontianak. Menurut dia, kawasan tersebut merupakan salah satu tempat penyebaran virus corona.