Kerahkan 1.300 Personel, Polda Amankan Tri Suci-Paskah di Kalbar

- 2 April 2021, 19:31 WIB
 PENGAMANAN GEREJA - Polda Kalbar menurunkan 1.300 personelnya untuk menjaga 2.577 gereja di seluruh wilayah hukumnya selama perayaan Tri Suci Paskah hingga Hari Raya Paskah 2021. /FOTO: CK JAYA TOUR & TRAVEL/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS /
PENGAMANAN GEREJA - Polda Kalbar menurunkan 1.300 personelnya untuk menjaga 2.577 gereja di seluruh wilayah hukumnya selama perayaan Tri Suci Paskah hingga Hari Raya Paskah 2021. /FOTO: CK JAYA TOUR & TRAVEL/GRAFIS: OKTAVIANUS CORNELIS / /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Pesan global Paus Fransiskus ini, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari laman Komisi Kateketik Konferesi Waligereja Indonesia (KWI), Jumat, yakni makna Tiga Kebaikan Utama, yang seyogyanya dihayati dalam terang misteri kebangkitan Kristus.

"Perjalanan pertobatan di masa Prapaskah ini, kita wujudkan dalam terang kebangkitan, yang menerangi pikiran, sikap, dan pilihan kita untuk mengikuti Yesus," kata Paus Fransiskus.

Di masa Prapaskah, menurut Paus Fransiskus, keterbukaan untuk percaya akan wahyu diri Allah dalam Yesus, berarti membuka hati bagi Firman Tuhan. Penyangkalan diri melalui aksi puasa, berarti mengandalkan rahmat Tuhan, serta menyadari kerapuhan, dan kelemahan manusia.

Menurutnya, puasa membantu umat untuk lebih mengasihi Tuhan dan sesama. Harapan akan ‘air hidup’ oleh Paus Fransiskus, diangkat dari kisah Injil tentang janji Yesus kepada wanita Samaria, bahwa bukan hanya air yang memuaskan dahaga tubuh, tetapi air spiritual, yakni daya Roh Kudus yang diberikan oleh Yesus yang bangkit.

Di saat sulit seperti sekarang ini, kata Paus Fransiskus: "Masa Prapaskah memaknai pentingnya harapan. Prapaskah adalah masa harapan, saat untuk kembali kepada Tuhan. Harapan dianugerahkan kepada kita, ‘sebagai kekuatan batin’, dan kita tumbuhkan dalam diri kita, melalui doa dan keheningan. Mengalami harapan di masa Prapaskah, berarti menerima harapan Yesus sendiri, yang menyerahkan diri di salib, dan dibangkitan oleh Bapa pada hari ketiga."

Paus Fransiskus menyatakan,  kasih adalah ungkapan iman dan harapan dalam wujud paling luhur. Kasih bagaikan lompatan hati, keluar dari diri sendiri, untuk terarah kepada sesama, dan membangun persekutuan.

Umat beriman diajak untuk menumbuhkan ‘kasih sosial’, sebagai dasar bagi sebuah ‘tatanan kasih’ dalam hidup bermasyakat. "Kasih memberi arti bagi hidup kita. Amal kebaikan kita, diperganda oleh kasih. Itulah yang diajarkan dalam Kitab Suci, tetapi juga yang kita alami dalam hidup," kata Paus Fransiskus.

"Ketika kita mengulurkan tangan untuk berbuat kasih, terjadi sukacita. Kita menjadi saudari dan saudara satu sama lain. Untuk merasakan kasih dalam masa Prapaskah," kata Paus, ‘kita perlu berbuat kasih bagi sesama yang paling lemah dan terabaikan karena pandemi korona’.

Akhirnya Paus Fransiskus memberi pesan indah ini: “Panggilan untuk mengalami Prapaskah sebagai perjalanan pertobatan, doa, dan berbuat amal, membantu kita – sebagai komunitas maupun sebagai individu – untuk menghidupkan kembali iman yang datang dari Kristus yang hidup, pengharapan yang diilhami oleh nafas Roh Kudus, dan cinta yang mengalir dari hati Bapa yang penuh belas kasihan”.

GMKI Kalbar Minta Keamanan Polri

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah