"Narkoba ini rata-rata masuk melalui 'jalur tikus' di perbatasan. Jadi, sekeras apa pun kerja aparat, saya kira, jumlah mereka yang ditempatkan di daerah-daerah perbatasan, tak sebanding dengan panjang garis perbatasan yang harus diamankan. Belum lagi dengan banyaknya hutan serta ramainya arus keluar-masuk orang," kata seorang tokoh masyarakat.
Ketatnya pengamanan di PPLB Entikong membuat pengiriman narkoba cenderung mengalihkan pengiriman narkoba melalui jalur tikus. Namun, tak terututup kemungkinan masih ada saja yang lolos dari PPLB. Itu sebabnya aparat di pos tersebut diharapkan untuk semakin ketat memeriksa orang dan barang yang keluar-masuk Kalbar-Serawak.
Pemeriksaan lebih ketat ini termasuk untuk penumpang, barang, dan bus antarnegara yang masuk dari Malaysia dan Brunei Darusallam lewat pos-pos pemeriksaan. "Buat jaga-jaga aja, karena yang namanya bandar narkoba, pasti mereka licik. Mereka susah ditangkap," katanya.***