“Daun yang kita export adalah daun yang sudah diolah dan kering, pasar Australia siap menyerap berapapun jumlahnya,” katanya.
Baca Juga: Divaksin Setelah Terpapar Covid-19, Walikota Tjhai Chui MieMinta Masyarakat Tak Takut
Sementara analisa untuk perhitungan hasil umbi dan harga penjualan umbi talas beneng, Afanndie AR memberikan sedikit ilustrasinya.
Untuk harga Umbi Talas Beneng Rp1.500 kg. Maka diambil hasil umbi rata-rata dengan berat 30 Kg per batang.
“Mari kita hitung 30 KgxRp10.000 pohon maka 300 TonxRp1.500 harga umbi per Kg, sama deghan Rp. 450.000.000. Itu gambaran hitungan terendahnya, usia talas ini adalah 8-9 bulan. Jangan takut bertani dan menjadi petani millenial ditengah persaingan global dan era digital,” pungkas Affandie bersemangat.
Komitmen Bersama Ekspor Talas
Dedy W Kurniawan, selaku koordinator dan pemegang buyer komoditas talas ini, potensi Talas Beneng untuk dikembangkan masih sangatlah besar.
Terutama untuk aneka pangan lokal yang saat ini sedang banyak berkembang dan menggunakan talas sebagai bahan bakunya.
“Karena talas jenis ini mengandung protein yang lebih tinggi dan memiliki warna kuning yang menarik sehingga menjadi ciri tersendiri yang tidak dimiliki talas lain," terangnya.
Lebih lanjut Dedy menekankan Si Beneng sebagai salah satu pangan alternatif potensial yang kebutuhan domestiknya mencapai 3 sampai 10 ton per bulan untuk produk tepung talas beneng.