Divaksin Setelah Terpapar Covid-19, Walikota Tjhai Chui MieMinta Masyarakat Tak Takut

- 15 Februari 2021, 15:33 WIB
Wali Kota Singkawang, Tjhai Cui Mie
Wali Kota Singkawang, Tjhai Cui Mie /Antara

SINGKAWANG, KALBAR TERKINI – Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menjalani vaksinasi COVID-19.

Vaksin ini dijalani Wali Kota perempuan tersebut setelah sebelumnya ia dan keluarganya terpapar virus mematikan tersebut.

Cui Mie begitu ia kerap disapa pun meminta masyarakat untuk tidak takut dengan vaksin yang diwajibkan pemerintah.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Perpusda, Pemkot Singkawang Dapat Bantuan Mobil Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional

"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk tidak takut divaksin jika vaksinnya sudah datang," katanya di kompleks Kantor Wali Kota bersama beberapa pejabat pemerintah yang lain.

Wali Kota menyebut, aturan baru Kemenkes bagi orang yang pernah terkonfirmasi setelah tiga bulan bisa dilakukan vaksinasi, “karena itu saya baru bisa divaksin hari ini," katanya.

Dia menekankan bahwa vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada para pejabat pemerintah sama dengan vaksin yang akan disuntikkan kepada warga.

Baca Juga: Siapkan Dana Rp20 Triliun, Kemenaker Buka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12

"Kami divaksin dulu supaya masyarakat percaya kalau vaksinasi yang dilakukan tidak kenapa-kenapa," katanya.

Setelah vaksinasi pada perwakilan pejabat pemerintah dan tenaga kesehatan selesai, pemerintah kota akan melakukan vaksinasi pada para petugas yang bekerja di bidang pelayanan publik serta kelompok masyarakat yang lain.

"Untuk masyarakat nanti akan ada petugas yang menghubungi kapan bapak/ibu untuk divaksin," kata Wali Kota.

Kepala Dinas Kesehatan dan KB Singkawang Barita P Ompusunggu mengatakan bahwa vaksinasi pada masyarakat umum kemungkinan dilakukan mulai April 2021.

Baca Juga: Lantik Pengurus Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama, Gubernur Midji Harap Bisa Tingkatkan Perekonomian Nelayan

Ia menjelaskan, vaksinasi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan ketahanan tubuh terhadap COVID-19.

"Ibarat kita pakai payung saat hujan. Kan tidak semuanya badan kita basah, mungkin hanya kaki kita saja yang basah. Artinya, perlindungan kita lebih kuat jika divaksin," katanya.***

Sumber: Antara

Editor: Slamet Bowo Santoso


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x