Network
JAKARTA, KALBAR TERKINI - Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), telah membuka pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 12 Tahun 2021.
Bahkan, untuk memenuhi kuota yang disediakan, Kemenaker telah menyiapkan dana hingga Rp20 Triliun. Demikian yang dirilis Kalbar-Terkini.com dari Warta-Pontianak.com, Senin, 15 Februari 2021.
Program Kartu Prakerja sendiri, menjadi program andalan untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Peluncuran Vaksin Sukses, Saham Asia Membaik
“Pemerintah sangat mengandalkan program ini, terutama terkait dihentikannya pengadaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada 2021,” ujar Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, belum lama ini.
Ida menegaskan, bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.
"Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsentrasi pada program Kartu Prakerja," papar Ida.
Dia menegaskan, bahwa di dalam Kartu Prakerja telah ada komponen insentif, selain dana untuk meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.
Sebelumnya, kepastian Program prakerja yang akan tetap akan berlanjut hingga tahun 2021 telah disampaikan Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari.
