PONTIANAK, KALBAR TERKINI – Tiga perjabat Forum Kooordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar, mengikuti Pengarahan Presiden Republik Indonesia.
Ketiganya adalah Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, dan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto.
Mereka menjadi Peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2021, di Istana Negara Jakarta, Senin, 22 Februari 2021.
Baca Juga: Waspada Karhutla, Ketua Komisi V DPR RI Imbau Masyarakat Buka Lahan Tanpa Membakar
Baca Juga: Kerahkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, Dandim 1203/Ktp Pimpin Padamkan Karhutla
Setelah mengikuti Rakornas tersebut, Ria Norsan mengatakan, bahwa kegiatan pengarahan yang disampaikan Presiden setiap tahunnya, sejak 2015 sampai tahun ini, terkait masalah Karhutla yang masih dianggap rawan adalah di Provinsi Riau, Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Jambi.
"Ini diingatkan oleh Pak Presiden bahwa kita berupaya bagaimana bisa mencegah, jangan sampai kita menindaklanjuti artinya memadamkan,” ujar Norsan.
“Jadi, api yang belum hidup atau belum terbakar, kita cegah dengan cara memberikan peringatan dan lain sebagainya kepada masyarakat, terutama masyarakat pedesaan, kecamatan, dan kabupaten," lanjutnya.
Norsan juga menyampaikan, semua unsur bisa terlibat, perlu bekerja sama antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah supaya terkoordinasi dengan baik.
Baca Juga: Karhutla karena Lahan Sengaja Dibakar, Gubernur Kalbar Ancam Sanksi Berat
Baca Juga: Tutup Studio XXI A Yani Megamall, Tim Covid-19 Bidik Juga StudioTansmart
Aturan mainnya masih tetap, Presiden mengingatkan berkali-kali bahwa Pangdam dan Kapolda, aturan mainnya masih tetap.
“Artinya, seandainya di daerah itu ada kebakaran, kemudian tidak bisa dipadamkan dan apinya membesar, dan mereka siap-siap untuk dicopot. Yang dicopot itu misalnya dari tingkat Polda sampai tingkat Polsek," papar Wagub.
Dikatakannya, Kalbar, menjadi satu-satunya Provinsi yang mendapat predikat terbaik dalam rangka menangani karhutla.
Hal ini disampaikan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD, bahwa Kalbar mendapat predikat terbaik di dalam hal menangani karhutla. Jadi hanya satu Provinsi, Kalimantan Barat.
“Harapan saya kepada masyarakat, predikat yang sudah baik ini mari kita pertahankan dan kita jaga supaya kedepannya menjadi lebih baik. Bersama-sama kita menjaga daerah ini, supaya tidak ada lagi kabut yang dari Kalimantan Barat," tutupnya. ***