Malaysia kian Kisruh, Banyak Negara Bagian Tolak Bubarkan Majelis Legislatif!

- 11 Oktober 2022, 15:33 WIB
Massa dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malaysia berunjuk rasa di jalan masuk gedung parlemen Malaysia untuk mempersoalkan keengganan parlemen membahas Pandora Papers publikasi.
Massa dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malaysia berunjuk rasa di jalan masuk gedung parlemen Malaysia untuk mempersoalkan keengganan parlemen membahas Pandora Papers publikasi. /Antara/Agus Setiawan/

Perlis adalah satu-satunya Negara Bagian Malaysia di mana penguasanya bergelar Raja.

Mantan koloni emas Inggris di Penang, Melaka, Sabah dan Sarawak, memiliki gelar Gubernur dan Ketua Menteri eksekutif.

Malaysia sendiri diklaim oleh kalangan analisis politik dan non-Melayu sebagai negara yang didominasi politik indentitas Melayu.

Baca Juga: DPR Malaysia Bubar, Sabah dan Sarawak Bersorak: Malaysia Dihadang Krisis Ekonomi dan Politik!

Di negara ini, walaupun tidak secara konstitusional, muncul 'keharusan' agar pemimpin negara bagian harus beragama Islam.

Hal ini sudah termasuk di Sarawak, yang didominasi Dayak, etnis asli kalimantan yang beragama Nasrani.

Etnis Melayu dan China bersaimg ketat dan kasar di berbagai bidang di Malaysia. Melayu menguasai pemerintahan, sedangkan China di bisnis dan perdagangan.

Adapun PM Malaysia, yang juga Ketua Menteri Bandar Labuan, Senin, 10 Oktober 2022, telah membubarkan Parlemen Malaysia.

Pembubaran ini akibat krisis politik berkepanjangan yang disertai bencana banjir secara merata di semua wilayah sehingga perekonomian negara.

Hanya saja, pembubaran Parlemen Malaysia ini tidak serta merta diikuti dengan pembubaran majelis legislatif di semua negara bagian.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x