Malaysia kian Kisruh, Banyak Negara Bagian Tolak Bubarkan Majelis Legislatif!

- 11 Oktober 2022, 15:33 WIB
Massa dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malaysia berunjuk rasa di jalan masuk gedung parlemen Malaysia untuk mempersoalkan keengganan parlemen membahas Pandora Papers publikasi.
Massa dari sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Malaysia berunjuk rasa di jalan masuk gedung parlemen Malaysia untuk mempersoalkan keengganan parlemen membahas Pandora Papers publikasi. /Antara/Agus Setiawan/

Menurut Zahid, pilihan tersebut yakni BN juga tidak akan membiarkan negara bagian yang diperintahnya membubarkan dewan legislatifnya.

"Tetapi, itu bukan tujuan politik BN. Rakyat harus menolak koalisi yang haus kekuasaan, yang jelas-jelas tidak peduli dengan masa depan mereka dan negara," katanya.

Zahid menegaskan, alasan oposisi bahwa Pemilu Malaysia (GE15) tidak boleh diadakan tahun ini karena risiko banjir, 'tidak lagi relevan;.

"Karena Komisi Pemilihan Umum dapat memutuskan bahwa pemilihan diadakan sebelum pertengahan November," ujarnya.

Para pemimpin dari PH dan Perikatan Nasional (PN) telah menyebutkan kemungkinan banjir selama musim muson timur laut.

Bencana ini diperkirakan dimulai pertengahan November 2022 hingga Maret 2024.

Inilah salah satu alasan untuk menunda GE15 di kemudian hari.

PM Malaysia sendii keitka membubarkan parlemen juga mendesak pemerintah negara bagian untuk membubarkan majelis legislatif mereka.

Hal tersebut untuk memungkinkan pemilihan negara bagian diadakan bersamaan dengan pemilihan parlemen.

Pembubaran itu juga diklaimnya akan memperlancar proses demokrasi, menghemat biaya, dan mencegah membebani rakyat dengan pemilu lagi tahun depan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x