Dia menambahkan bahwa 'pembentukan Barat dan warga NATO perlu memahami bahwa Rusia telah memilih jalannya sendiri', dan 'tidak ada jalan kembali'.
Sementara itu, Petraeus mengklaim, Putin sedang mencoba untuk mengintimidasi negara-negara Eropa agar tidak lagi mendukung Ukraina.
“Saya tidak berpikir dia akan mengalahkan Eropa. Eropa akan mengalami musim dingin yang sulit," katanya.
".Tetapi, mereka akan melewatinya, dan saya tidak berpikir mereka akan memecahkan masalah dukungan untuk Ukraina," klaimnya.
Petraeus memimpin pasukan AS di Afghanistan pada 2010- 2011.
Dia memimpin jumlah kematian tertinggi oleh AS selama perang 20 tahun di negara itu.
Petraeus juga telah meningkatkan korban sipil. Jenderal itu membantu membujuk Presiden Barack Obama saat itu.
Hal ini untuk mengerahkan 30.000 tentara AS tambahan ke negara itu.
Tetapi, rencana kontra-pemberontakannya, yang bergantung pada 'mengamankan dan melayani' penduduk setempat, gagal.
Petraeus kemudian menjadi Direktur CIA pada 2011, hanya untuk mengundurkan diri tahun berikutnya setelah berselingkuh dengan wanita yang menulis biografinya.***