"Tidak ada jumlah aneksasi, tidak ada jumlah ancaman nuklir terselubung, yang benar-benar dapat mengeluarkannya dari situasi khusus ini," kata mantan intelijen gagal itu.
Prediksi Petraeus mengikuti komentar berani serupa pada bulan lalu oleh pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS, Ben Hodges.
Hodges telah mengawasi pasukan AS di Eropa dari 2014 hingga 2018.
Hodges juga mengklaim, Washington dapat menanggapi serangan nuklir terhadap Ukraina.
AS diyakini dapat memusnahkan pangkalan Rusia di Krimea atau menghancurkannya Armada Laut Hitam Moskow.
Moskow sendiri akan menggunakan senjata apa pun yang dianggap cocok untuk digunakan untuk membela rakyatnya.
Hal itu ditegaskan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Tanpa menyebut nama, Medvedev memperingatkan, 'pensiunan idiot dengan garis-garis jenderal' tidak boleh berusaha mengintimidasi Moskow'.
Juga tidak bisa untuk mengklaim bahwa NATO dapat menyerang Krimea.
“[rudal] hipersonik pasti akan mencapai target di Eropa dan AS lebih cepat,” kata Medvedev.