KALBAR TERKINI - AS terus mencari masalah dengan memanfaatkan negara lain termasuk menggunakan Yunani untuk mengancam Turki berperang.
Drone tentara Turki telah merekam penyebaran kendaraan lapis baja Yunani di Pulau Lesbos dan Pulau Samos.
Keberadaan persenjataan itu melanggar hukum internasional, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Daily Sabah, Selasa, 27 September 2022.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengaku sudah mengetahui pihak yang memprovokasi Yunani.
Baca Juga: Kasus Pengantin ISIS 2015 Terungkap, Turki Murka ke Inggris!
Hal ini ditegaskan oleh Erdogan dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di Ankara, Ibukota Turki.
"Senjata yang menumpuk di Thrace Barat dan di pulau-pulau itu, tidak masuk akal bagi kami, karena kekuatan kami jauh melampaui mereka," tegasnya.
"Tetapi, kami mengingatkan Anda bahwa ini berarti pekerjaan rahasia," lanjutnya.
Erdogan mengatakan, Türkiye tidak ingin Laut Aegea dan Laut Mediterania 'tercemar dengan darah, air mata, atau permusuhan manusia'.
Baca Juga: Turki Berdarah: 16 Tewas dalam Laka Lantas Maut termasuk Dua Wartawan yang Meliput