Seorang polisi negara bagian dan wakil sheriff daerah yang ditugaskan untuk mengamankan kuliah Rushdie, dan polisi negara bagian, menyatakan telah melakukan penangkapan.
Tetapi setelah serangan itu, banyak kalangan yang mempertanyakan tentang mengapa tidak ada keamanan yang lebih ketat untuk acara tersebut.
Ini mengingat ancaman puluhan tahun terhadap Rushdie, dan hadiah yang ditawarkan senilai lebih dari tiga juta dolar AS bagi siapa saja yang bisa membunuhnya.
Rabi Charles Savenor termasuk di antara sekitar 2.500 orang yang hadir.
Di terengah-engah di antara penonton kemudian diantar keluar dari amfiteater luar ruangan.
Sebelumnya, si penyerang berlari ke peron kemudian mulai menganiaya Rushdie di panggung.
Menurut Savenor, serangan itu berlangsung sekitar 20 detik.
Penonton lain, Kathleen James, mengatakan bahwa penyerang berpakaian hitam, dengan topeng hitam.
“Kami pikir mungkin itu adalah bagian dari aksi untuk menunjukkan bahwa masih banyak kontroversi seputar penulis ini," katanya.