KALBAR TERKINI - Intelijen Turki dan intelijen Israel Mossad menggagalkan upaya serangan dari intelijen Iran bersama Pengawal Revolusi di Istanbul, Ibukota Turki.
Akibat kegagalan itu, Kamis, 23 Juni 2022, Kepala Dinas Intelijen Pengawal Revolusi Hossein Taeb dipecat oleh Pemerintah Iran, sebagaimana laporan televisi pemerintah negara Teluk Persia itu.
Serangan Iran ini diduga sebagai bagian dari aksi balas dendam negara itu menyusul tudingan mereka bahwa Israel telah membunuh ilmuwan nuklirnya.
Baca Juga: Turki, Negeri Kucing Piatu: Juga Banyak yang Miliki 'KTP'
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran Israel, The Jerusalem Post, Kamis, para pelaku dilaporkan sudah ditahan di Istanbul.
Pernyataan intelijen Turki pada Kamis ini, diumumkan tepat sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid tiba di Turki.
Menurut laporan intelijen, Iran juga berencana menculik diplomat dan turis Israel di Istanbul.
Salah satu target, menurut laporan, adalah mantan duta besar Israel dan istrinya yang menginap di sebuah hotel di Istanbul.
Baca Juga: WASPADA, Inflasi di Turki Mencapai 70% Pada Bulan April, Kritikus Mulai Serang Erdogan