KALBAR TERKINI - Maut mulai mengintai di jalan-jalan di seantero Sri Lanka. Krisis perekenomian telah memicu aksi kekerasan dengan menggunakan senjata api.
Di negara yang menyebut dirinya demokrasi ini, haram mentoleransi aksi-aksi brutal, seperti yang dilakukan oleh bandar-bandar narkoba sekaliber Al Capone, Pablo Escobar, El Chapo, politisi atau pengusaha.
Tapi, lima insiden penembakan dilaporkan terjadi dalam kurun waktu empat hari selama Juni 2022, dan salah satu korban adalah seorang saksi negara.
Baca Juga: Sri Lanka Sengkarut, 10 Tewas Antre Bahan Bakar: PM Wickremesinghe Elus Dada Dimaki-maki!
Banyak yang terbunuh dalam penembakan ini masih berusia muda, sehingga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang apakah kaum muda ini telah terlibat kasus narkoba.
Selain itu, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari ulasan Daily Mirror, Rabu, 16 Juni 2022, muncul pula pertanyaan tentang apakah anak-anak muda ini terkait operasi dunia bawah tanah, sebagai akibat dari krisis ekonomi yang sedang berlangsung. di Sri Lanka
Menurut mantan Jaksa Agung Sri Lanka Palitha Fernando, senjata api terkadang diberikan kepada kalangan Orang Sangat Penting (Very Important Person/VIP), karena mereka rentan menjadi korban kekerasan.
Baca Juga: Negara Sri Lanka Bangkrut, PM Baru Sebulan Menjabat Tega Dimaki Oposisi!
Kalangan VIP adalah penerima hak istimewa yang lebih penting daripada orang-orang biasa.