Trump Murka Rumahnya Digeledah FBI: Presiden AS Pertama yang Dipermalukan di Negeri Sendiri

- 10 Agustus 2022, 08:37 WIB
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago/
Beberapa agen FBI berjaga di depan Mar-a-Lago/ /Dok. Reuters//

Juga itu disebutnya sebagai serangan oleh Demokrat kiri radikal, yang sangat tidak menginginkannya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS pada 2024.

Anggota Partai Republik lainnya menggemakan pesan itu. Ketua Komite Nasional GOP Ronna McDaniel mencela pencarian itu sebagai 'keterlaluan' dan mengatakan itu adalah alasan bagi pemilih untuk memilih.

Gubernur Florida Ron DeSantis, seorang Republikan yang dianggap sebagai calon presiden potensial 2024, menyatakan di Twitter bahwa itu adalah 'peningkatan persenjataan' dari lembaga Pemerintah AS.

Kevin McCarthy, Pemimpin Minoritas DPR, menegaskan dalam sebuah tweet bahwa Departemen Kehakiman AS 'telah mencapai keadaan politisasi senjata yang tidak dapat ditoleransi'.

Menurutnya, jika Partai Republik memenangkan kendali di DPR AS, maka mereka akan menyelidiki departemen tersebut.

Bahwa Trump akan terjerat dalam penyelidikan penanganan informasi rahasia, semakin mengejutkan.

Ini mengingat bagaimana Trump mencoba selama Pemilihan Presiden AS 2016 untuk mengeksploitasi penyelidikan FBI terhadap lawan Demokrat-nya.

Ini terkait Hillary Clinton mengenai apakah dia salah menangani informasi rahasia melalui server email pribadi yang digunakannya sebagai sekretaris negara.

Direktur FBI saat itu James Comey menyimpulkan bahwa Clinton telah mengirim, dan menerima informasi rahasia.

Hanya saja, FBI ketika itu tidak merekomendasikan tuntutan pidana karena menetapkan bahwa Clinton tidak bermaksud melanggar hukum.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah