Rusia Luncurkan Satelit Iran, AS pun 'Sakit Gigi'

- 10 Agustus 2022, 08:33 WIB
Roscosmos / TASS via The Moscow Times
Roscosmos / TASS via The Moscow Times /

Iran saat ini sedang bernegosiasi dengan kekuatan dunia, termasuk Moskow, untuk menyelamatkan kesepakatan 2015 yang bertujuan mengekang ambisi nuklir Teheran.

AS -yang keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) di bawah Presiden Donald Trump pada 2018- menuduh Iran secara efektif mendukung perang Rusia melawan Ukraina sambil mengadopsi 'selubung netralitas'.

Selama pertemuannya dengan Putin pada Juli 2022, Khamenei menyerukan kerja sama jangka panjang dengan Rusia.

Teheran juga telah menolak untuk bergabung dengan kecaman internasional atas invasi Moskow terhadap Ukraina, tetangganya yang pro-Barat.

Iran menegaskan program luar angkasanya hanya untuk tujuan sipil dan pertahanan, dan tidak melanggar kesepakatan nuklir 2015, atau perjanjian internasional lainnya.

Pemerintah Barat khawatir bahwa sistem peluncuran satelit menggabungkan teknologi yang dapat dipertukarkan dengan yang digunakan dalam rudal balistik.

Rudal ini mampu mengirimkan hulu ledak nuklir, sesuatu yang selalu ditolak Iran untuk dibangun.

Iran berhasil menempatkan satelit militer pertamanya ke orbit pada April 2020, dan menuai teguran keras dari AS.***

Sumber: AFP, The Moscow Times

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: AFP Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x