AS Lobi Timur Tengah agar Tidak 'Pindah ke Lain Hati: Jangan Digantikan Rusia dan China!

- 17 Juli 2022, 16:03 WIB
Ladang minyak Arab Saudi
Ladang minyak Arab Saudi /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS/ANTARA

Pada Sabtu, Gedung Putih merilis citra satelit yang menunjukkan bahwa pejabat Rusia mengunjungi Iran pada Juni dan Juli 2022.

Kunjungan ini untuk melihat drone berkemampuan senjata, yang ingin diperoleh Rusia untuk digunakan di Ukraina.

Pengungkapan itu, tampaknya, bertujuan untuk menarik hubungan antara perang di Eropa dan kekhawatiran para pemimpin Arab sendiri tentang Iran.

Sejauh ini, tidak ada negara yang diwakili di KTT itu yang bergerak sejalan dengan AS untuk memberikan sanksi ke Rusia, prioritas kebijakan luar negeri bagi pemerintahan Biden.

Jika ada, hanya UEA yang telah muncul sebagai semacam surga keuangan bagi miliarder Rusia, dan kapal pesiar mereka yang bernilai jutaan dolar AS. Pun Mesir tetap terbuka untuk turis Rusia.

Kehadiran Biden di KTT itu menyusul pertemuannya pada Jumat lalu dengan putra mahkota Saudi, pewaris takhta yang saat ini dipegang oleh ayahnya, Raja Salman.

Biden yang berusia 79 tahun, awalnya menghindari pertemuan dengan Mohammed bin Salman yang berusia 36 tahun itu karena pelanggaran hak asasi manusia.

Ini terutama terkait pembunuhan jurnalis yang berbasis di AS, Jamal Khashoggi, yang diyakini oleh pejabat intelijen AS kemungkinan disetujui oleh putra mahkota.

Tetapi, Biden memutuskan bahwa dia perlu memperbaiki hubungan lama antara kedua negara untuk mengatasi kenaikan harga gas, dan mendorong stabilitas di kawasan yang bergejolak.

Biden dan Mohammed bin Salman 'saling menyapa dengan tinju', sebuah sikap yang dengan cepat dikritik oleh beberapa anggota parlemen di AS serta tunangan jurnalis yang terbunuh itu.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x