AS Lobi Timur Tengah agar Tidak 'Pindah ke Lain Hati: Jangan Digantikan Rusia dan China!

- 17 Juli 2022, 16:03 WIB
Ladang minyak Arab Saudi
Ladang minyak Arab Saudi /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS/ANTARA

Menurutnya, itu juga termasuk memungkinkan orang untuk 'menanyai dan mengkritik para pemimpin tanpa takut akan pembalasan'.

Sementara Mohammed bin Salman mengisyaratkan bahwa Saudi dapat memompa lebih banyak minyak daripada sekarang.

Inilah sesuatu yang Biden harapkan untuk dilihat ketika kesepakatan produksi yang ada di antara negara-negara anggota OPEC+ berakhir pada September 2022.

Setelah makan siang dengan para pemimpin lainnya, Biden memulai perjalanannya kembali ke Washington, Ibukota AS.

Sambil mengacungkan jempol, dan melambai kepada wartawan, Biden kemudian menaiki tangga pesawat Kepresidenan AS, Air Force One.

Sebelumnya, Biden bertemu secara individu dengan para pemimpin Irak, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Beberapa di antara mereka tidak pernah duduk bersama Biden sejak menjabat pada Januari 2021.

Biden mengundang Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang menjadi Presiden UEA dua bulan lalu, untuk mengunjungi Gedung Putih tahun ini.

Biden juga bertemu dengan Raja Abdullah II dari Yordania. Gedung Putih kemudian mengumumkan bahwa AS memperluas bantuan keuangan ke negara itu, hingga tidak kurang dari 1,45 miliar dolar AS per tahun.

Adapun KTT tersebut merupakan kesempatan bagi Biden untuk menunjukkan komitmennya terhadap wilayah tersebut setelah menghabiskan sebagian besar masa kepresidenannya yang berfokus kinvasi Rusia ke Ukraina dan pengaruh China yang berkembang di Asia.

Halaman:

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x