Gendron Bantai 10 Negro, Kagumi Aksi Pembantai Massal Umat Muslim di Selandia Baru

- 17 Mei 2022, 20:35 WIB
Tersangka penembakan di Buffalo diamankan petugas
Tersangka penembakan di Buffalo diamankan petugas /Twitter/@Reuters/

BUFFALO, KALBAR TERKINI - Aksi Lone Wolf (Srigala Tunggal) menembak mati 10 orang di Buffalo, New York, AS, tak lepas dari pembiaran terhadap neo-Nazi di Ukraina oleh AS dan negara-negara anggota NATO.

Aksi brutal ini mengklaim meniru aksi Brenton Harrison Tarrant, yang neo-Nazi, dan menyiarkan langsung penembakan massalnya sendiri di sebuah masjid di Selandia Baru pada Maret 2019.

Kalangan analisis di Tiongkok menilai, aksi ini justru akan segera mendulang aksi anti-kulit putih yang tak kalah kejam.

Baca Juga: Palestina dan Israel Saling Tuding Penembakan Shireen Abu Akleh, Qatar Kecam Negara Mensponsori Israel

Terjadi pada Senin, 16 Mei 2022 waktu setempat di sipermarket Buffalo, pelaku rasis bernama Gendron Payton (17), menembak mati 10 warga kulit hitam dengan menggunakan senapan gaya AR-15.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Gendron beraksi dengan mengenakan pelindung tubuh, dan menggunakan kamera helm untuk menyiarkan langsung pertumpahan darah lewat internet.

Pihak kepolisian mengkonfirmasi, penembakkan mau yang massal itu dilakukan untuk meneror semua orang non-kulit putih, non-Kristen, dan membuat mereka meninggalkan AS.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Penembakan Amerika Tewaskan Enam orang di Sacramento: Janji Biden Dipertanyakan!

Otoritas federal sedang bekerja untuk mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut.

Bahlan, remaja kulit putih, yang kemudian dibekuk oleh aparat itu, juga dilaporkan berencana untuk terus membunuh jika dia melarikan diri dari tempat kejadian, menurut komisaris polisi.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x