Rusia Hajar Ukraina dengan Rudal Hipersonik Baru: Begini Cara Kerjanya

- 22 Maret 2022, 17:15 WIB
Serangan rudal Rusia ke kota Kiev Ukraina terus menerus dilakukan oleh Rusia
Serangan rudal Rusia ke kota Kiev Ukraina terus menerus dilakukan oleh Rusia /Globaldefensive/Denpasar Update

KALBAR TERKINI - Rusia memilih menggunakan senjata tercanggihnya menyusul perlawanan sengit pasukan dan berbagia gerakan sipil Ukraina sejak serangan, yang diklaim operasi militernya ke Ukraina pada Kamis, 24 Febrari 2022.

Senjata itu tak lain adalah rudal hipersonik Kinzhal yabg digunakan untuk kali pertamanya ke Ukraina yang juga kemungkinan menandai era baru ketika senjata super cepat ini dapat mendominasi peperangan.

Rusia mengumumkan pada Sabtu, 19 Maret 2022 bahwa mereka telah menggunakan sistem rudal Kh-47M2 Kinzhal - namanya berarti belati' dalam bahasa Rusia - untuk menghancurkan gudang senjata di Ukraina barat, menurut sebuah laporan oleh kantor berita Reuters yang mengutip sumber independen. Kantor berita Rusia, Interfax.

Baca Juga: Pakistan Siaga Perang! Rudal Supersonik India Hantam Wilayah Pakistan: India Malah Klaim tak Sengaja!

Kantor berita TASS milik negara Rusia melaporkan bahwa rudal telah dikerahkan untuk tugas tempur eksperimental sejak 2017 dengan satu skuadron jet tempur Mig-31K di Rusia selatan.

Namun, dilansir Kalbar-Terkini.com dari ulsan Live Science, Minggu, 20 Maret 2022, Interfax juga melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya Kinzhal digunakan dalam pertempuran di Ukraina; Rusia tidak pernah mengakui menggunakan rudal di tempat lain.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dilaporkan menyatakan dalam jumpa pers bahwa rudal-rudal itu telah menghancurkan depot bawah tanah yang menampung rudal-rudal Ukraina dan amunisi pesawat.

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Panti Asuhan, Puluhan Anak Yatim Menangis Ketakutan!

“Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar, yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di Desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk,” kata Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu lalu, menurut kantor berita Agence France-Presse (AFP).

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x