KALBAR TERKINI - Dewan Keamanan PBB pada Jumat, 11 Maret 2022 pagi pukul 11 pagi (1600 GMT) mengadakan pertemuan darurat mengenai dugaan pembuatan senjata biologis AS di Ukraina atas permintaan Rusia.
Rusia pada Kamis, 10 Maret 2022, resmi menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, sehingga memicu operasi militer Kremlin sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Dilansir Kalbar-Terkini.com dari koran independen Rusia, Moscow Times, jumat, baik Washington dan Kiev telah membantah tuduhan itu.
AS berdalih, justru tudingan itu justru mengindikasikan bahwa Rusia dapat segera menggunakan senjata itu sendiri.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak tuduhan Rusia dalam pidato videonya pada Kamis lalu, dengan mengatakan: "Tidak ada yang mengembangkan bahan kimia atau senjata pemusnah massal lainnya di Ukraina."
Negara-negara Barat telah menuduh bahwa Rusia menggunakan tipu muslihat dengan menuduh lawan-lawan mereka.
Baca Juga: AS Diduga Jadikan Rakyatnya Kelinci Percobaan Senjata Biologis: Investigasi Kongres Mandul?
Ini karena klaim Rusia bahwa AS mengembangkan senjata biologi dan kimianya untuk meletakkan dasar bagi kemungkinan penggunaannya di Ukraina.