DK PBB Sidangkan AS Terkait Temuan Puluhan Biolab di Ukraina atas Laporan Rusia

- 12 Maret 2022, 07:53 WIB
Sidang majelis umum menyetujui resolusi pbb agar rusia menghentikan serangan ke ukraina.
Sidang majelis umum menyetujui resolusi pbb agar rusia menghentikan serangan ke ukraina. /Instagram/unitednations

Pada 2018, Moskow menuduh Amerika Serikat secara diam-diam melakukan eksperimen senjata biologis di sebuah laboratorium di Georgia, bekas republik Uni Soviet lainnya, yang seperti Ukraina, memiliki ambisi untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.

Baca Juga: Mengenal UNGA, Forum Unik Diskusi Multilateral PBB Ajang Mentas Group KPop BTS

Sebagaimana dilansir media Rusia, Sputnik International, Rabu, 9 Maret 2022, Kremlin menyatakan telah menemukan 30 laboratorium biologi berbahaya milik AS sehingga operasi kilat harus segera dilakukan.

Selain itu beroperasi pula laboratrium yang sama milik AS di sejumlah negara bekas Uni Soviet, yang menjadikan tentara-tentara lokal sebagai kelinci percobaan untuk menguji kekuatan senjata-senjata biologis tersebut.

Atas dasar itu, Presiden Rusia Vladimir Putin segera memerintahkan operasi militer khusus darurat melalui Ukraina timur lewat serangan darat, laut dan udara, Kamis, 24 Febnruari 2022.

Selain biolab-biolab ini sangat membahayakan, operasi militer ini diklaim sah oleh Rusia, karena AS dan Ukraina telah melanggar Pasal 1 Konvensi PBB tentang Larangan Senjata Bakteriologis dan Racun.

Menanggapi dokumen yang diumumkan oleh Rusia, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menyatakan, Tiongkok segera mendesak AS.

Temuan ini dinilainya hanya fenomena puncak gunung es sehingga AS harus 'mengklarifikasi sepenuhnya kegiatan militerisasi biologisnya di dalam dan luar negeri'.

Lewat keberadaan 336 biolab di 30 negara bekas Soviet, AS berdalih bahwa semua itu adalah bagian dari kerja bersama untuk mengurangi risiko biosekuriti, dan memperkuat kesehatan global. "Anda tidak salah dengar? 336!” kata Zhao.

Washington juga disebutnya telah secara sepihak menolak inspeksi internasional terhadap fasilitas-fasilitas ini.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Sputnik News Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x