Rumah sakit di Mariupol menghadapi kekurangan antibiotik dan obat penghilang rasa sakit yang parah, dan sehingga para dokter melakukan beberapa prosedur darurat tanpa antibiotik.
Kurangnya layanan telepon membuat warga yang cemas hanya dapat mendekati orang asing, untuk menanyakan apakah mereka mengenal kerabat yang tinggal di bagian lain kota, dan apakah mereka aman.
Beberapa ratus kilometer dari barat Mariupol, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di Mykolaiv, melepaskan tembakan ke pusat pembuatan kapal di Laut Hitam yang berpenduduk setengah juta orang.
Militer Ukraina melaporkan, tim penyelamat memadamkan api yang disebabkan oleh serangan roket Rusia di daerah pemukiman.
Staf umum angkatan bersenjata Ukraina menyatakan bahwa pasukan Ukraina melanjutkan operasi pertahanan di pinggiran kota.
Staf umumnya menambahkan, pasukan Rusia yang diklaimnya mengalami 'demoralisasi', terlibat penjarahan di tempat-tempat yang mereka tempati.
Pauskan Rusia juga diklaim sudah menguasai bangunan sipil, seperti hanggar pertanian untuk peralatan militer, dan menyiapkan posisi tembak di daerah berpenduduk.
Tapi, klaim ini tidak dapat diverifikasi secara independen.
Pasukan pertahanan Ukraina juga terlibat dalam operasi di kota utara Chernihiv, dan pinggiran Kiev, menurut staf umum.
Di Kiev, tentara dan sukarelawan Ukriana telah membangun ratusan pos pemeriksaan untuk melindungi kota berpenduduk hampir empat juta jiwa itu.