Satelit Militer Kedua Iran Intai Musuh: AS, Prancis dan Jerman Cemas!

- 9 Maret 2022, 13:42 WIB
Sebuah drone Iran sedang diuji dalam sesi latihan belum lama ini.
Sebuah drone Iran sedang diuji dalam sesi latihan belum lama ini. /The Sun/EPA

KALBAR TERKINI - Republik Islam Iran diklaim sanggup melakukan serangan rudal berhulu ledak nuklir jarak jauh dari orbit bumi.

Inilah kekuatiran sekaligus kritik dari AS, Jerman, dan Prancis menyusul keberhasilan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menempatkan satelit militer keduanya, Noor 2, ke orbit, Selasa, 8 Maret 2022.

Pengumuman Iran itu muncul saat pembicaraan di Wina terkait menghidupkan kembali kesepakatan untuk menahan program nuklir Iran telah mencapai tahap kritis.

Baca Juga: Suriah Terancam Bangkrut, Assad kian Korup, Tega Korbankan Warga: Negara akan Dijual ke Iran

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Jerusalem Post yang dikutip dari Reuters, Noor 2 yang dalam bahasa Persia berarti 'cahaya', sukses mengorbit di ketinggian 500 kilometer (311 mil).

Adapun satelit militer pertama Iran bernama sama telah diluncurkan pada April 2020 dan menempati orbit 425 kilometer (265 mil) di atas permukaan bumi.

Menempatkan satelit kedua di luar angkasa akan menjadi kemajuan besar bagi militer Iran sehingga meningkatkan kekhawatiran Barat tentang program nuklir dan rudal negara itu.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: Iran Posisi Mantap, Pemain Terbaik UEA Ali Mabkhout Performa Terbaik

Iran akan mengirim serangkaian satelit militer ke orbit selama beberapa tahun mendatang.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Reuters Jerusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x