Hanya saja, para pemimpin Ukraina dilaporkan skeptis atas pernyataan itu. Sebab, upaya sebelumnya untuk membangun rute evakuasi, hancur di tengah serangan baru.
Selama 'operasi khusus' Rusia yang pada Selasa ini memasuki minggu kedua, pasukan Kremlin telah membuat kemajuan signifikan di Ukraina selatan, tetapi terhenti di beberapa wilayah lain.
Baca Juga: Pasha Lee Ditembak Mati Militer Rusia, Aktor Ukraina Sulih Suara Film The Lion King dan Hobbit
Tentara dan sukarelawan Ukraina membentengi Kiev dengan ratusan pos pemeriksaan dan barikade, yang dirancang untuk menggagalkan pengambilalihan.
Hujan peluru dan roket terus-menerus jatuh di pusat-pusat populasi lainnya, termasuk di pinggiran kawasan Bucha di wilayah pinggiran Kiev.
Pusat koordinasi Rusia untuk upaya kemanusiaan di Ukraina mengatakan Rusia akan memulai gencatan senjata pada pukul 10 pagi waktu Moskow.
Ini untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri melalui koridor khusus yang disepakati dengan pihak berwenang Ukraina, menurut media Rusia.
Sebagian besar koridor itu akan mengarah ke Rusia, baik secara langsung atau melalui Belarusia, sekutu Rusia, meskipun orang-orang di Kharkiv akan diizinkan melakukan perjalanan ke Ukraina barat.
Tetapi keraguan dilaporkan muncul, karena didorong oleh kegagalan upaya sebelumnya untuk membawa warga sipil ke tempat yang aman di tengah perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.
Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tidak akan mengomentari proposal terbaru Rusia. Hanya ditegaskan, rencana Moskow dapat dipercaya hanya jika evakuasi yang aman sudah dimulai.