Austria Kibarkan Bendera Israel, Iran 'Ngambek'

- 15 Mei 2021, 22:08 WIB
BATAL - Iran batal mengikuti perundingan nuklir di Kota Wina, Ibu Kota Austria, karena Kanselir Sebastian Kurz mengibarkan bendera Israel di kantornya di Wina/ILUSTRASI BENDERA ISRAEL: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
BATAL - Iran batal mengikuti perundingan nuklir di Kota Wina, Ibu Kota Austria, karena Kanselir Sebastian Kurz mengibarkan bendera Israel di kantornya di Wina/ILUSTRASI BENDERA ISRAEL: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /PIXABAY

Hamas adalah kelompok Islam yang menguasai Gaza. Israel telah menghantam Gaza dengan serangan udara, dan militan Palestina telah meluncurkan serangan roket ke Israel dalam eskalasi kekerasan terburuk dalam beberapa tahun. 

Di Teheran, masih menurut IRNA, juru bicara kementerian luar negeri Saeed Khatibzadeh menyatakan, Zarif tidak menganggap perjalanan itu bermanfaat dalam keadaan kondisi ini. 

Mantan Presiden AS Donald Trump telah membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran pada 2018, dan mendorong Iran untuk mulai melanggar ketentuannya. 

Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut mengibarkan bendera Israel di atas kantor kanselir federal pada Jumat, 13 Mei 2021, sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan kekerasan.

Tetapi Abbas Araqchi, yang memimpin delegasi Iran dalam pembicaraan di Wina, mengkritik langkah tersebut. "Wina adalah tempat kedudukan (pengawas nuklir) IAEA & PBB, dan (Austria) sejauh ini menjadi tuan rumah yang hebat untuk negosiasi," tulis Araqchi di Twitter. “Mengejutkan & menyakitkan melihat bendera rezim pendudukan, yang secara brutal membunuh puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk banyak anak hanya dalam beberapa hari, berada di atas kantor pemerintah di Wina. Kami mendukung Palestina."

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Terus Memanas, 109 Tewas di Jalur Gaza 29 Diantaranya Anak-anak

IAEA sendiri adalah singkatan bahasa Inggris dari Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency), organisasi internasional yang berupaya mempromosikan penggunaan energi nuklir secara damai, dan untuk menghambat penggunaannya untuk tujuan militer apa pun, termasuk senjata nuklir.

Badan Tenaga Atom Internasional didirikan sebagai organisasi otonom pada 29 Juli 1957. Meskipun didirikan secara independen dari PBB melalui perjanjian internasionalnya sendiri, IAEA  melapor kinerjanya ke Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB.

Berkantor pusat di Wina,  IAEA memiliki dua Kantor Perlindungan Regional, yang berlokasi di Toronto, Kanada; dan Tokyo, Jepang.

Badan ini juga memiliki dua kantor penghubung yang berlokasi di Kota New York, AS, dan di Jenewa, Swiss. Selain itu, IAEA memiliki laboratorium dan pusat penelitian yang berlokasi di Seibersdorf, Austria, di Monako dan di Trieste, Italia.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah