Baca Juga: LND Bentuk Kementrian Pertahanan Myanmar
Raja Skotlandia Warisi Takhta Inggris dan Irlandia
Skotlandia atau Negeri Scot (dalam bahasa Inggris) dan Alba (dalam bahasa Gaelik Skotlandia) adalah negara konstituen dari negara resmi Britania Raya. Mencakup sepertiga bagian utara Pulau Britania, Skotlandia berbatasan dengan Inggris di sebelah selatan, Laut Utara di sebelah timur, Samudera Atlantik di sebelah utara dan barat, serta Selat Utara dan Laut Irlandia di sebelah barat daya.
Selain daratan utama, Skotlandia juga terdiri dari 790 pulau lebih termasuk Kepulauan Utara dan Hebrides.
Edinburgh, ibu kota negara dan kota terbesar kedua, adalah salah satu pusat keuangan terbesar di Eropa. Edinburgh juga pernah menjadi pusat Pencerahan Skotlandia pada abad ke-18, yang mengubah Skotlandia menjadi salah satu kekuatan industri, perdagangan, dan intelektual di Eropa.
Glasgow, kota terbesar di Skotlandia, pernah menjadi salah satu kota industri terkemuka di dunia, dan saat ini berlokasi di pusat konurbasi Glasgow Raya.
Perairan Skotlandia, dilansir dari Wikipedia, terdiri dari sejumlah besar sektor Atlantik Utara dan Laut Utara, serta mengandung cadangan minyak terbesar di Uni Eropa. Karena itu, Aberdeen, kota terbesar ketiga di Skotlandia dijuluki dengan ibu kota minyak Eropa.
Kerajaan Skotlandia menjadi negara berdaulat yang merdeka pada awal Abad Pertengahan, dan masih berdiri hingga tahun 1707. Setelah James VI, Raja Skotlandia mewarisi takhta Inggris dan Irlandia pada 1603, Skotlandia bersatu secara politik dengan Kerajaan Inggris pada 1 Mei 1707, kemudian membentuk Kerajaan Britania Raya.
Penyatuan ini disahkan melalui Undang-undang Penyatuan yang disepakati oleh parlemen kedua negara pada 1707, walaupun memicu perlawanan rakyat Skotlandia sehingga terjadi kerusuhan anti-penyatuan di Edinburgh, Glasgow, dan di kota-kota lain di Skotlandia.
Kerajaan Britania Raya kemudian juga bersatu secara politik dengan Kerajaan Irlandia pada 1 Januari 1806, dan membentuk Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia.