ASEAN menghadapi kritik karena tidak bertindak cukup keras terhadap junta Myanmar. Pertemuan khusus lewat KTT di Jakarta dengan Aung Hlaing, secara luas dianggap tidak efektif.
Para pemimpin ASEAN mencapai konsensus lima poin: mendesak junta untuk mencari resolusi politik melalui dialog, menerima penunjukan utusan khusus untuk terlibat dengan kelompok-kelompok pro-demokrasi, dan memberikan akses ke bantuan kemanusiaan dari ASEAN.
Namun, junta Myanmar menjawab bahwa pihaknya akan mempertimbangkan proposal setelah situasi stabil. Pihak rezim ini juga mengklaim bahwa semua yang dilakukan di Myanmar semata untuk melayani kepentingan nasional.***
Sumber: The Irrawaddy