Dua 'Laba'laba' Siap Tarung: Rusia Depak 10 Diplomat AS!

- 17 April 2021, 04:37 WIB
KIKIS DOMINASI AS -  Rusia tidak akan mencoba menggunakan titik panas global untuk merugikan AS. Rusia akan sabar menunggu untuk melihat bagaimana mereka mengikis dominasi AS./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/
KIKIS DOMINASI AS - Rusia tidak akan mencoba menggunakan titik panas global untuk merugikan AS. Rusia akan sabar menunggu untuk melihat bagaimana mereka mengikis dominasi AS./GAMBAR ILUSTRASI: PIXABAY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Diplomat top Rusia ini menambahkan, Kremlin menyarankan agar Duta Besar AS John Sullivan mengikuti contoh Dubes Rusia di AS yang pulang untuk berkonsultasi. Rusia juga akan menolak kemungkinan Kedutaan Besar AS mempekerjakan personel dari Rusia.

Selain itu, Rusia akan menolak negara ketiga sebagai staf pendukung, membatasi kunjungan diplomat AS yang menjalani tugas jangka pendek di kedutaan, dan memperketat persyaratan untuk perjalanan diplomat AS di negara tersebut.

Orang lain yang dilarang memasuki Rusia adalah Susan Rice, mantan DutaBbesar PBB yang sekarang menjabat Kepala Dewan Kebijakan Domestik; John Bolton, yang merupakan penasihat keamanan nasional di bawah mantan Presiden Donald Trump; James Woolsey, mantan direktur CIA; dan Michael Carvajal, Direktur Biro Penjara Federal.

Pada Kamis, 15 April 2021, pemerintahan Presiden Joe Biden mengumumkan sanksi terhadap Rusia karena ikut campur dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020, dan keterlibatan Rusia dalam peretasan SolarWind,  kegiatan yang dibantah oleh Moskow. AS telah  memerintahkan 10 diplomat Rusia diusir, menargetkan puluhan perusahaan dan orang, serta memberlakukan pembatasan baru pada kemampuan Rusia untuk meminjam uang.

Sementara AS menggunakan kekuatan untuk melumpuhkan ekonomi Rusia, Moskow tidak memiliki pengungkit untuk merespons dengan cara yang sama, meskipun hal itu dapat merugikan kepentingan AS sendiri  secara global. 

Lavrov menyebut langkah Washington 'benar-benar tidak ramah dan tidak beralasan', dan menyatakan bahwa untuk sementara Rusia dapat mengambil 'tindakan menyakitkan' terhadap kepentingan bisnis AS di Rusia.

Namun, langkah itu  belum segera diberlakukan karena akan digunakan sebagai kekuatan di masa depan. 

Diingatkan pula, jika Washington meningkatkan tekanan lebih lanjut, maka Rusia kemungkinan akan  meminta AS  mengurangi jumlah kedutaan dan staf konsulernya dari sekitar 450 menjadi 300.

Menurut Lavrov,  kedua negara menampung sekitar 450 diplomat, tetapi itu termasuk sekitar 150 orang Rusia di PBB di New York, yang menurutnya tidak boleh dimasukkan. 

Adapun menyadari kekuatan militer Rusia yang harus diperhitungkan, Biden menyerukan untuk meredakan ketegangan, dan membuka pintu untuk kerja sama dengan Rusia di bidang-bidang tertentu.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah