Tidak ada perubahan signifikan pada hukum federal yang mengatur perdagangan senjata api selama lebih dari 20 tahun. UU tersebut telah gagal mengikuti perubahan dalam industri terkait ukuran dan jenis produk yang dirancang dan dijual.
UU itu sudah ketinggalan zaman, dan tidak siap mengatasi kemajuan teknologi, seperti penjualan senjata lewat internet, pencetakan 3D, senjata buatan sendiri yang tidak dapat dilacak, proliferasi peredam suara senjata api, dan aksesori berbahaya lainnya.
Selain itu, UU ini terus mengikat tangan badan federal yang bertugas melakukan pengawasan regulasi industri.
Pada 2016 Dibuat 11,5 Juta Senjata
Manufaktur senjata api di AS mencapai level tertinggi dalam 31 tahun pada 2016, lewat produksi 11,5 juta pucuk senjata api. Produksinya turun sejak saat itu hingga 28 persen pada 2017, dan 25 persen pada 2018.
Namun, meski dengan penurunan ini, pada 2017 dan 2018, masing-masing adalah tahun tertinggi ketujuh dan kelima untuk pembuatan senjata api.
Meningkatnya produksi senjata ini, terutama didorong oleh produksi senapan dan pistol. Menurut data ATF, hampir 76 persen senjata api yang diproduksi pada 2009- 2018 merupakan pistol atau senapan.
Dalam kategori pistol, kenaikan produksi disebabkan pistol kaliber besar dapat disembunyikan. Selain itu, kategori senjata api lain-lain, yang mencakup barang-barang -seperti senjata api pegang yakni pistol, kerangka senjata api, dan receiver- telah berkembang pesat sejak 2010.
Tiga Pembuat Senjata Terbesar
Sementara hampir 851 ribu pucuk senjata api lainnya, diproduksi pada 1986- 2009, dan lebih dari 3,4 juta diproduksi pada 2010- 2018. Pertumbuhan dramatis dalam industri manufaktur senjata, juga ditunjukkan oleh peningkatan jumlah produsen senjata berlisensi di negara tersebut, yang tumbuh 255 persen pada 2009- 2018.