Bantu Vietcong Usir AS dari Vietnam, Inilah Pasukan Khusus Korut

- 26 Maret 2021, 19:37 WIB
BERKACA DARI VETNAM- Pasukan khusus Korut sangat berjasa bagi pasukan Vietcong  ketika melawan dan mengusir AS  selama Perang Vietnam pada 1968. Fase pertama serangan Tet ini dilakukan hanya dengan 80 ribu personel reguler Vietcong. Banyak dari orang Vietnam ini adalah wajib militer yang kurang terlatih./FOTO:  NORTH KOREA NEWS/
BERKACA DARI VETNAM- Pasukan khusus Korut sangat berjasa bagi pasukan Vietcong ketika melawan dan mengusir AS selama Perang Vietnam pada 1968. Fase pertama serangan Tet ini dilakukan hanya dengan 80 ribu personel reguler Vietcong. Banyak dari orang Vietnam ini adalah wajib militer yang kurang terlatih./FOTO: NORTH KOREA NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Dukungan Korea Utara telah menjadi kunci untuk meningkatkan jaringan rudal permukaan ke udara Suriah, karena Rusia menolak menyediakan sistem rudal jarak jauh yang lebih canggih, dan Iran yang tidak mampu melakukannya.  

Itu sebabnya,  persenjataan  Korut  telah memainkan peran kunci dalam memperkuat serangan udara Suriah melawan Israel maupun blok Barat. Serangan ini merupakan kesempatan bagi Korut untuk menilai kinerja sistem pertahanan udara era Soviet yang sudah ditingkatkannya  dalam menghadapi sistem persenjataan buatan Barat terbaru. 

Upaya itu dilakukan lewat keterlibatan persenjataan di Suriah. Pemerintah Suriah juga berterima kasih kepada Korut atas dukungan ekstensifnya ke sektor kesehatannya guna membantu meringankan krisis kemanusiaan sejak pecahnya perang. 

Sejumlah laporan menyatakan, militer Korut atau Tentara Rakyat Korea (KPA) juga mengirimkan pasukan darat ke Suriah untuk secara langsung membantu Damaskus. Langkah seperti itu tidak akan pernah terjadi sebelumnya lewat pengerahan personel darat Korut, termasuk untuk  mengoperasikan artileri Suriah selama Perang Lebanon.

Pilot-pilot Korut juga telah menerbangkan jet tempur buatan Soviet melawan Angkatan Udara Israel selama Perang Yom Kippur.  Bantuan militer Korut juga dikerahkan dalam membantu Suriah menghadapi pasukan teroris ISIS,  Al Qaeda dan Al Nusra.  

Bantuan Korut  ke Suriah, masuk akal secara strategis dari sudut pandang Pyongyang. Sebab, Damaskus, adalah salah satu mitra utama Korut setelah runtuhnya Uni Soviet dan sekutu negara Asia Timur  dalam melawan Blok Barat. 

Suriah adalah  kunci kemenangan strategis Korut di Timur Tengah. Ketika AS dan sekutu Eropa-nya terus mengumbar ancaman lewat dominasi mereka di Timur Tengah, Suriah memainkan peran sentral bersama Iran.

Dengan demikian, kekuatan Barat dianggap tidak dapat sepenuhnya mengalihkan sumber daya dan perhatian mereka ke kawasan Asia Pasifik.  Ini mencerminkan strategi Korut yang berhasil memecah pasukan AS selama Perang Vietnam.

Pyongyang ketika itu tidak hanya mengirim bantuan militer ekstensif  ke Vietnam Utara, tetapi juga mengerahkan personel tempur ke garis depan. 

Dalam upaya untuk memaksa AS  dan sekutunya membagi sumber daya antara dua front, Korut pernah memicu sejumlah provokasi militer di Semenanjung Korea. Termasuk sempat menjatuhkan pesawat AS, dan mengirim tim infiltrasi ke Korsel untuk memulai pemberontakan kedua di sana. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah