BOULDER, KALBAR TERKINI - Pembunuhan dengan senjata api kembali terjadi di AS. Senin, 22 Maret 2021 waktu setempat, seorang lelaki melepaskan serentetan tembakan dari senapan yang menewaskan 10 orang -satu di antaranya adalah polisi- di swalayan King Soopers, Kota Boulder, Negara Bagian Colorado.
Serangan mematikan ini mendesak Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk sesegera mungkin merevisi Undang-undang Senjata Api, sebagaimana dijanjikan oleh Biden sendiri dalam kunjungannya bersama Wakil Presiden Kemala Harris di Kota Atlanta, Negara Bagian Geogia, Jumat, 19 Maret 2021.
Biden datang ke Atlanta di sela-sela Tur Lintas Negara, untuk menyatakan belasukawa atas nama Pemerintah AS setelah delapan wanita tewas ditembak di tiga panti pijat di kota itu. Empat di antaranya adalah orang Korea, Selasa, 16 Maret 2021.
Menurut Biden, pemerintahannya telah diawasi oleh beberapa pihak di partainya sendiri, karena tidak bergerak cepat sebagaimana yang dijanjikan, untuk mereformasi UU Senjata Api.
Baca Juga: Terlanjur Muak, Warga berbagai Ras di AS Berdemo anti-Rasisme
Baca Juga: Polisi Patah Tangan dan Tulang Rusuk akibat Demo Bristol
Baca Juga: Pembantaian di AS Meningkat, Biden Dianggap Nafikan Warga Asia-Amerika
Dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press, Selasa, 23 Maret 2021, seorang petugas polisi ditembak hingga tewas di TKP. Ketika itu, si polisi berusaha menyelamatkan pembeli dan pekerja yang ketakutan.
"Peristiwa yang mengejutkan, karena negara bagian ini masih berduka atas beberapa pembunuhan massal.Tersangka penembakkan sudah ditahan," kata pihak berwenang.