Tragis, Banyak Cewek Filipina Angkat Senjata: Termakan Propaganda Komunis

- 20 Maret 2021, 10:21 WIB
MILISI WANITA - Personel bersenjata wanita NPA ini diduga adalah Josephine Lapira (22),  yang  tewas setelah bersama pasukannya  baku tembak dengan pasukan Grup Combat PAF ke-730 Angkatan Bersenjata Filipina di pedalaman kawasan Nasugbu, Kota  Batangas, Provinsi Batangas, 28 November 2017. Dalam foto ini, Josephine memberi komando kepada peletonnya./FOTO: REDDIT/
MILISI WANITA - Personel bersenjata wanita NPA ini diduga adalah Josephine Lapira (22), yang tewas setelah bersama pasukannya baku tembak dengan pasukan Grup Combat PAF ke-730 Angkatan Bersenjata Filipina di pedalaman kawasan Nasugbu, Kota Batangas, Provinsi Batangas, 28 November 2017. Dalam foto ini, Josephine memberi komando kepada peletonnya./FOTO: REDDIT/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Liberation,  antara lain menerbitkan enam profil perekrutan wanita.  Pada 29 Agustus 2019, profil Ka Maggie dipublikasikan. Disebutkan: “Dia praktis menghabiskan masa mudanya dalam gerakan revolusioner, menjadi bagian dari organisasi aktivis di sekolah menengah Katolik pada usia 15 tahun.

Liberation juga menulis: "Dia  seorang lesbian. 'Kebangkitan'  terjadi pada saat yang sama ketika dia menjadi sadar akan masalah sosial yang mempengaruhi negara..."

Pada 25 Agustus 2019, profil Maya dipublikasikan. Disebutkan: “Meninggalkan kenyamanan hidup, meninggalkan mimpi luhur, melupakan dorongan untuk pemenuhan diri adalah tantangan yang luar biasa. Maya berharap, dia bisa mengatasi tantangan saat dia berintegrasi dengan massa, saat dia memberikan yang terbaik..."

"...,saat dia menyerap budaya mereka, tenggelam dalam perjuangan mereka untuk bangkit dari kemiskinan penderitaan mereka dan membebaskan diri, membebaskan kita semua, dari belenggu dari sistem yang menindas dan eksploitatif..."

"...saat Maya berdiri bersama para pejuang Merah selama perayaan ulang tahun ke-50, mengepalkan tinju menyanyikan Internationale, dia melepaskan semua reservasi, dan seperti pemula yang baru saja menemukan sayapnya, dia melambung ke kehidupan barunya..."

NPA adalah milisi komunis yang paling lama bertahan di dunia. Milisi ini selama ini sulit diberangus oleh Pemerintah Filipina karena ideologinya selalu mengatasnamakan keadilan sosial dan anti-kemapanan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, para personelnya silih-berganti menyerahkan diri, kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi walaupun masih banyak yang bertahan di hutan-hutan pedalaman Filipina, dan...umumnya wanita!***

 

Sumber:  Albertisement (dari AFP) & New Delhi Times

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah