Puisi Sendu Iran ke AS: Daun Lain Jatuh dari Pohon Waktu...

- 20 Maret 2021, 08:57 WIB
PUISI MENLU IRAN -  Pemerintah Iran lewat Menteri Luar Negeri Saeed Khatibzadeh menitip pesan puisi kepada Pemerintah AS. Puisi sendu itu mengisyaratkan, Bangsa Iran berjuang ulet dalam kesendirian, bangkit dari berbagai keterpurukan, walaupun  sendirian di tengah tekanan./IRNA/
PUISI MENLU IRAN - Pemerintah Iran lewat Menteri Luar Negeri Saeed Khatibzadeh menitip pesan puisi kepada Pemerintah AS. Puisi sendu itu mengisyaratkan, Bangsa Iran berjuang ulet dalam kesendirian, bangkit dari berbagai keterpurukan, walaupun sendirian di tengah tekanan./IRNA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

TEHERAN, KALBAR TERKINI - Pemerintah Iran lewat Menteri Luar Negeri Saeed Khatibzadeh menitip pesan berupa puisi kepada Pemerintah AS. Puisi sendu itu mengisyaratkan, Bangsa Iran berjuang ulet dalam kesendirian, bangkit dari berbagai keterpurukan, walaupun  sendirian di tengah tekanan. 

Puisi ini ditulis oleh Khatibzadeh dalam serangkaian tweet-nya, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari IRNA, Jumat, 19 Maret 2021. Berikut tulisannya: "...satu tahun lagi berlalu. Daun lain jatuh dari pohon waktu..."

Baca Juga: Pertemuan AS-China Berakhir Emosional, Tiongkok: Jangan Cekik Kami!

Baca Juga: Konsisten Bawakan Lagu Genre Folk, Lenggie Siap Kembali Ramaikan Blantika Musik Tanah Air

Baca Juga: Prihatin Nasib Warga Asia-Amerika, Biden: Rasisme Tersembunyi di Depan Mata

Di-tweet lainnya ditulis:"...orang-orang menginjak Bumi, sementara beberapa orang tercinta  meninggalkan kami sendirian. Sekarang, kita berada di malam Nowruz, dan abad baru."

"Pada tahun 2020, orang-orang baik di tanah kuno ini, mengalami banyak tekanan dan kesulitan," lanjutnya seraya menambahkan, Covid-19 menjadi masalah lain bagi Iran.

Khatibzadeh pun mengucapkan selamat kepada orang Iran pada kesempatan Tahun Baru, dan berharap kesehatan dan berkah bagi semua warga di Republik Islam Iran.

Sebelum menulis sederet puisinya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran ini menyatakan, AS harus mengubah pendekatannya secara fundamental.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah