SANAA, KALBAR TERKINI - Militer Yaman mengklaim berhasil membalas dendam ke Arab Saudi lewat serangan 10 drone Samad 3 dan delapan rudal balistik Thulfiqar ke perusahaan minyak Aramco di Pelabuhan Ras Tanura dan sejumlah sasaran lainnya di Kota Dammam, Minggu, 7 Maret 2021.
Menurut siaran pers militer Yaman yang dilansir kantor berita Yemen news Agency (SABA), Minggu, serangan tersebut adalah sah, dan sebagai respon balas dendam atas pengepungan dan agresi militer Arab Sudi ke Yaman.
"Angkatan udara berhasil melakukan operasi ofensif besar-besaran dengan 14 pesawat tak berawak, dan delapan rudal balistik yang menargetkan wilayah Saudi," demikian pernyataan pers Angkatan Bersenjata Yaman.
Serangan tersebut diberi nama Operasi Keseimbangan Pencegahan Keenam. "Semua drone dan rudal telah mencapai target secara akurat," demikian pernyataan.
Baca Juga: TNI di Mata Tentara AS: Petarung Hutan Sejati
Arab Saudi: Serangan Gagal
Sementara Reuters, Senin, 8 Maret 2021, melaporkan bahwa Arab Saudi mengejek serangan tersebut sebagai serangan yang gagal terhadap keamanan energi global.
Namun, serangan yang diklaim dilakukan oleh milisi Houthi, bukan Yaman ini, memaksa Arab Saudi untuk sementara waktu menutup lebih dari setengah produksi minyak mentahnya sehingga terjadi lonjakan harga minyak yang sangat besar di pasar global.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menegaskan, kelompoknya menembakkan 14 drone dan delapan rudal balistik di jantung Arab Saudi. Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan lintas batas ke Arab Saudi, ketika AS dan PBB mendorong gencatan senjata untuk menghidupkan kembali negosiasi politik yang macet untuk mengakhiri perang.