Rudalnya Tikam Jantung Saudi, Militer Yaman Klaim Sukses Balas Dendam!

- 8 Maret 2021, 19:53 WIB
ARAMCO DISERANG - Pabrik minyak Saudi, Aramco di Abqaiq, diserang sehingga mengganggu pasokan minyak global dan meningkatkan kekhawatiran atas rencana perusahaan untuk meluncurkan salah satu daftar saham terbesar di dunia./SETA/
ARAMCO DISERANG - Pabrik minyak Saudi, Aramco di Abqaiq, diserang sehingga mengganggu pasokan minyak global dan meningkatkan kekhawatiran atas rencana perusahaan untuk meluncurkan salah satu daftar saham terbesar di dunia./SETA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

SANAA, KALBAR TERKINI - Militer Yaman mengklaim berhasil membalas dendam ke Arab Saudi lewat serangan 10 drone  Samad 3 dan delapan rudal balistik Thulfiqar ke perusahaan minyak Aramco di Pelabuhan Ras Tanura dan sejumlah sasaran lainnya di Kota Dammam, Minggu, 7 Maret 2021.  

Menurut siaran pers militer Yaman yang dilansir kantor berita Yemen news Agency (SABA), Minggu, serangan tersebut adalah sah, dan sebagai respon balas dendam atas  pengepungan dan agresi militer Arab Sudi ke Yaman. 

"Angkatan udara berhasil melakukan operasi ofensif besar-besaran  dengan 14 pesawat tak berawak, dan delapan rudal balistik yang menargetkan wilayah Saudi," demikian pernyataan pers Angkatan Bersenjata Yaman.   

Serangan tersebut diberi nama  Operasi Keseimbangan Pencegahan Keenam. "Semua drone dan rudal telah mencapai target secara akurat," demikian pernyataan. 

Baca Juga: TNI di Mata Tentara AS: Petarung Hutan Sejati

Arab Saudi: Serangan Gagal

Sementara  Reuters, Senin, 8 Maret 2021,  melaporkan bahwa Arab Saudi mengejek serangan tersebut sebagai serangan yang gagal terhadap keamanan energi global.  

Namun, serangan yang diklaim dilakukan oleh milisi Houthi, bukan  Yaman ini, memaksa Arab Saudi untuk sementara waktu menutup lebih dari setengah produksi minyak mentahnya sehingga terjadi lonjakan harga minyak yang sangat besar di pasar global. 

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea menegaskan, kelompoknya menembakkan 14 drone dan delapan rudal balistik di jantung Arab Saudi. Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan lintas batas ke Arab Saudi, ketika AS dan PBB mendorong gencatan senjata untuk menghidupkan kembali negosiasi politik yang macet untuk mengakhiri perang. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x