Tak Tega Aniaya Rakyat, Puluhan Polisi Myanmar Lari ke India, Boyong Keluarga

- 5 Maret 2021, 21:47 WIB
UNJUK RASA-  Petugas polisi memukuli seorang mahasiswa pengunjuk rasa setelah menahannya menyusul tindakan keras./AP VIA CTV NEWS/GEMUNU AMARASINGHE/
UNJUK RASA- Petugas polisi memukuli seorang mahasiswa pengunjuk rasa setelah menahannya menyusul tindakan keras./AP VIA CTV NEWS/GEMUNU AMARASINGHE/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Di distrik Serchhip, pejabat senior Kumar Abhishek menjelaskan, delapan orang termasuk seorang wanita dan seorang anak, telah melintasi perbatasan dan sedang dirawat.

"Kami sudah mengantisipasi karena kemungkinan beberapa lagi masih akan berdatangan.Kami sedang membuat persiapan untuk menampung antara 30-40 orang, katanya. 

"Sekitar 30 polisi Myanmar dan anggota keluarganya telah menyeberang ke India dalam beberapa hari terakhir, termasuk beberapa orang yang datang semalam" ujar seorang pejabat senior polisi di Mizoram. 

Pejabat  yang tidak mau disebutkan namanya ini menambahkan, warga negara Myanmar berhasil menyelinap masuk ke India, meskipun dilakukan patroli secara intensif oleh tentara di sepanjang perbatasan yang penuh hutan dan pebukitan yang dibelah oleh aliran Sungai Tiau. 

"Orang-orang ini datang dari rute yang berbeda. Memang, perbatasan itu rapuh, sulituntuk bisa mencegah mereka," tambahnya. 

Seorang pejabat keamanan federal India menjelaskan, polisi-polisi yang menyeberang itu mengaku bahwa mereka lari lantaran tidak ingin melaksanakan perintah dari militer untuk memadamkan protes. 

"Mereka (militer) menuduh ada pelanggaran hak asasi manusia dan mereka (para polisi) diminta untuk menembak warga sipil," kata pejabat itu, yang juga tidak mau disebutkan namanya. 

Baca Juga: Waspada, 'Hacker' China sedang Serang Amerika: Hati-hati Gelar Konferensi Video!

Masuknya para pencari suaka ke India terutama polisi, membuat India menjadi serba salah karena hubungan dekat New Delhi dengan militer Myanmar. Selama dua tahun terakhir, Tatmadaw telah meningkatkan operasi atas permintaan India untuk mengusir pemberontak di sepanjang perbatasan timur laut India. Sebaliknya, India memberi Myanmar kapal selam pertamanya pada 2020. 

"Ini situasi yang sedikit sulit bagi India karena keseimbangan diplomatik sangat penting," kata pejabat itu. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x