Berkhianat tanpa Sengaja: Dikejar Polisi, Pengedar Narkoba Lari ke Sarang 'Cybersex' Temannya

- 4 Maret 2021, 19:45 WIB
PELAKU SEKS CYBER-  Empat belas orang ditangkap setelah  polisi menemukan dugaan pemerasan cybersex di sebuah apartemen Barangay Abar 1st, Kota San Jose City, Ibu Kota Provinsi Nueva Ecija, Filipina, Rabu, 3 Maret 2021 malam. Mereka ditemukan  setelah seorang tersangka narkoba berlari ke apartemen tersebut./KONTRIBUTOR/PHILIPPINES NEWS AGENCY/
PELAKU SEKS CYBER- Empat belas orang ditangkap setelah polisi menemukan dugaan pemerasan cybersex di sebuah apartemen Barangay Abar 1st, Kota San Jose City, Ibu Kota Provinsi Nueva Ecija, Filipina, Rabu, 3 Maret 2021 malam. Mereka ditemukan setelah seorang tersangka narkoba berlari ke apartemen tersebut./KONTRIBUTOR/PHILIPPINES NEWS AGENCY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

BARANGAY ABAR, KALBAR TERKINI - Sekali tepuk  dua lalat! Beginilah  sukses jajaran Polres Batangay Abar, Provinsi  Nueva Ecija, Filipina. Seorang tersangka pengedar narkoba yang dikejar, malah masuk ke sebuah apartemen temannya, sarang  pemeras bermodus  cybersex, Rabu, 3 Maret 2021 malam.

Menurut Kapolda Nueva Ecija Kolonel Jaime Santos, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Philippines News Agency (PNA), Kamis, 4 Maret 2021, penjual narkoba yang diidentifikasi sebagai Ronnie Wagan, yang dikejar polisi,  lari ke apartemen tersebut. "Hal ini menyebabkan ditemukannya 14 tersangka yang tertangkap basah menjalankan situs porno," jelasnya.

Menurut Santos,  para tersangka yang ditangkap setelah 'dikhianati' temannya itu, diidentifikasi sebagai Emmanuel Claudio (31), Darren Zabala (28), Mark Roxas (30), Jomari Robles (22), Gerald Villamor (28), Richard Bryan dela Cruz (35), Andrew Roblez (25), Christian Libunao (30), Christian Juntino (22), Gerome de Leon (27),  Alfredo dela Cruz (31), Roberto Revillo (18). Mark Anthony Castillo (23), dan Michael Jolo Palma (20).

Baca Juga: Penyidikan Tewasnya Laskar FPI Dihentikan, Argo: Tiga Anggota Polda Metro Jaya Berstatus Terlapor

Ketika ditemukan, tersangka dalang operator sarang pemerasan cybersex yang diidentifikasi sebagai Allan Coloma, tidak berada di TKP. Pihaknya juga menyita 17 set komputer, router internet, dan modem yang digunakan dalam perdagangan cyber ilegal.

Investigasi mengungkapkan, tersangka menghubungkan klien mereka ke situs porno, kemudian melakukan pemerasan akan mengungkapkan identitas mereka jika tak membayar sejumlah uang. 

Tersangka kemudian akan meminta foto dari klien. "Pag nag-kirim gambar telanjang yung klien nila, i-screenshot nila para gamitin pang pemerasan sa klien untuk makakuha ng pera (Setelah klien mereka mengirim gambar telanjang, mereka mengambil screenshot untuk memeras klien untuk mendapatkan uang)," katanya dalam bahasa Tagalog. 

Baca Juga: Mahluk paling Jahanam: Sehari Bantai 10 Wanita, Alasannya Frustasi Hidup 'Jablai' dan 'Pengen Ngetop'

Para tersangka dituntut atas pelanggaran Undang-undang Republik (RA) 10175 atau Undang-undang Pencegahan Kejahatan Dunia Maya tahun 2012, dan Pasal 201, 299, Bagian 4-E dari RA 9208 Undang-undang Anti-Perdagangan Orang tahun 2003.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x