TEHERAN, KALBAR TERKINI - Presiden Hassan Rouhani menyatakan, Republik Islam Iran telah bekerja sama secara baik dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) karena aktivitas nuklir Republik Islam Iran 100 persen untuk tujuan damai. Tapi, upaya ini masih saja dipolitisir oleh AS dan Uni Eropa (UE).
"(Mereka) mengaku berteman dengan kami, (tapi) sedang mencari rencana untuk hari ini dan esok. Saya sarankan, mereka tidak melakukannya," tegas Rouhani di Teheran, Ibu Kota Iran, Kamis, 4 Maret 2021 sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com dari MEHR News Agency.
“Sejak awal, kami tertarik bekerja sama dengan IAEA, dan IAEA sangat menyadari bahwa Republik Islam Iran telah bekerja sama dengan baik selama periode ini. Dan, laporan IAEA telah menunjukkan itu," ujarnya.
"Sayangnya, ada yang tidak berpikir dengan baik, tidak mengenali langkah yang tepat, dan sayangnya, mereka berasal dari Eropa, yang mengaku berteman dengan kami, sedang mencari rencana untuk hari ini dan esok. Saya sarankan, mereka tidak melakukannya, " tegas pemimpin kharismatis Iran ini.
Menurut Rouhani, AS dan sekutu Eropa berusaha mempolitisasi masalah nuklir Iran di badan pengawas nuklir internasional.
"Saya menyarankan kepada orang Eropa, bahwa hubungan baik dan bersahabat yang kami miliki dengan Anda, tidak boleh dirusak. Poin utama saya adalah bahwa di IAEA, tidak ada tempat untuk kerja politik, dan ketiga negara Eropa harus mengerti, bahwa tidak ada tempat untuk permainan politik di agensi. Mereka harus mengesampingkan permainan politik," tambah Presiden Iran.
Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada
Ditegaskan, negara-negara Eropa harus mengizinkan pekerjaan teknis antara Republik Islam Iran dan Badan Energi Atom Internasional untuk dilanjutkan, karena Teheran telah menandatangani perjanjian yang sangat baik dengan IAEA.