Pada 2020, tambahnya, PBB telah mencirikan situasi HAM di IIOJ & K yang kian suram, dan mendesak komunitas internasional untuk terus melangkah. “India terus menggunakan penyiksaan dan kekerasan, termasuk senjata pelet, dan memberikan hukuman kolektif melalui pembongkaran rumah, serta operasi penjagaan dan pencarian di IIOJ & K," tegasnya.
Baca Juga: Filmkan Perjuangan Berantas ISIS, Pasukan Wanita Suriah Berterima Kasih kepada Hillary Clinton
Duta Besar Hashmi menambahkan, lebih seribu warga sipil Kashmir secara ilegal dipenjarakan sejak Agustus 2019, dan ratusan petisi habeas corpus sedang menunggu keputusan pengadilan India.
Ditambahkan, dipersenjatai undang-undang kejam yang difasilitasi pengadilan sebagai perpanjangan tangan pendudukan, pasukan India terus melakukan pelanggaran HAM di Kashmir dengan impunitas yang mutlak. Apalagi IIOJ & K tak lagi memiliki pemerintahan sipil sejak 2016 termasuk supremasi hukum.
“Pelanggaran berat, sistematis dan berkelanjutan seperti ini, jelas telah memenuhi semua kriteria obyektif atas terjadinya pelanggaran HAM yang memerlukan perhatian PBB untuk dicegah," tegas Duta Besar Hashmi.
“Negara-negara yang mendukung mandat pencegahan di Kashmir, tidak bisa tinggal diam, karena hal ini hanya akan membuat India semakin berani meningkatkan penindasan kepada warga sipil Kashmir,” kata utusan Pakistan itu.
Terbagi Tiga Negara
Kashmir sendiri merupakan wilayah di utara sub-benua India. Dari aspek sejarah, Kashmir merupakan sebutan untuk sebuah lembah di selatan dari ujung paling barat barisan Pegunungan Himalaya.
Dilansir dari Wikipedia, secara politik, istilah Kashmir dijelaskan sebagai wilayah yang lebih besar yang termasuk wilayah Jammu, Kashmir, dan Ladakh. Vale of Kashmir merupakan wilayah dataran rendah yang sangat subur, dikelilingi pegunungan gunung dan dialiri banyak sungai dari lembah-lembah.
Kashmir dikenal sebagai salah satu tempat yang indah di dunia. Srinagar, ibu kota kuno, terletak di dekat Danau Dal yang terkenal dengan kanal dan rumah perahunya. Berada di ketinggian 1.600 meter, Srinagar pada masa lalu merupakan ibu kota musim panas bagi banyak penakluk asing.