Tragedi Euoromaidan Tewaskan 104 Orang, Ukraina Buru Pelaku Rusuh yang 'Ngumpet' di Rusia

- 21 Februari 2021, 00:49 WIB
TRAGEDI UKRAINA -  Para pengunjuk rasa melawan pasukan pemerintah di Maidan Nezalezhnosti, Kiev,18 Februari 2014./DOK.WIKIPEDIA/
TRAGEDI UKRAINA - Para pengunjuk rasa melawan pasukan pemerintah di Maidan Nezalezhnosti, Kiev,18 Februari 2014./DOK.WIKIPEDIA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: Tembak Mati 'Snipper' Abu Sayyaf, Polisi Filipina Gagalkan Penculikan Orang Kaya

Dilansir dari Wikipedia, demonstrasi mencapai klimaksnya pada medio 2014. Pada 18 Februari 2014, bentrok terburuk pecah setelah parlemen tidak menyetujui permintaan untuk mengembalikan Konstitusi Ukraina seperti sebelum tahun 2004 yang mengurangi kekuasaan presiden.

Polisi dan demonstran menembakkan senapan di beberapa lokasi di Kiev. Polisi terus  bentrok dengan demonstran. Pertempuran berlangsung beberapa hari sesudahnya. Korban jiwa pun berjatuhan.

Pada 21 Februari 2014 malam, demonstran mengancam akan menggunakan senjata jika Presiden Yanukovych tidak mengundurkan diri sebelum pukul sepuluh pagi  esoknya. Polisi pun mundur, sementara Yanukovych bersama banyak petingginya menggunakan kesempatan malam itu untuk melarikan diri dari Ukraina.

Pada hari berikutnya, usai demonstran mengambil alih pemerintahan serta menyita berbagai properti pribadi Yanukovych, Parlemen Ukraina memakzulkan Yanukovych dan mengganti pemerintahan ke pihak yang pro-Eropa kemudian melepaskan Yulia Tymoshenko dari penjara yang sudah mengurungnya selama tiga tahun.

Baca Juga: Tingkatkan Hubungan dengan Iran, Pemerintahan PM Pakistan Terancam Kudeta dari Luar Negeri

Tymoshenko adalah pemimpin partai politik Tanah Air Persatuan Ukraina yang mendukung integrasi Ukraina ke Uni Eropa. Selain itu, Tymoshenko sangat menentang keanggotaan Ukraina dalam Uni Eurasia pimpinan Rusia, dan mendukung keanggotaan Rusia di NATO.

Pemimpin Revolusi Oranye ini juga menjadi wanita pertama pertama yang ditunjuk parlemen sebagai Perdana Menteri Ukraina, Menjabat dua periode berturut-turut hingga 4 Maret 2010), Tymoshenko sempat menempati posisi ketiga sebagai orang terkuat dunia versi majalah Forbes pada 2005.

Tymoshenko menempati posisi II dalam Pilpres Ukraina 2010 , tapi kalah 3,5 poin persentase dari pemenang, yakni Viktor Yanukovych yang belakangan memenjarakannya.***   

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x