Masih dilansir KMS, pasukan India melancarkan operasi penjagaan dan pencarian (CASO) di distrik Shopian, Kashmir selatan, Sabtu, 20 Februari 2021. Pasukan dilaporkan mengepung Desa Chitragam di distrik itu dan memulai pencarian dari pintu ke pintu.
Seorang penduduk mengatakan kepada media bahwa saat mereka bangun, mereka melihat seluruh area dipenuhi oleh personel pasukan India. “Sekelompok rumah di kampung Malik Pora sedang digeledah,” ujarnya.
Tentara dilaporkan menembak mati tiga pemuda dalam operasi penjagaan dan pencarian di kawasan Badigam, distrik yang sama, Jumat, 19 Februari 2021. Seorang petugas penyapu terluka pada Sabtu ini setelah terjadi ledakan saat dia membersihkan sekolah swasta di daerah Handwara, Distrik Kupwara, Kashmir utara.
Pejabat mengatakan, korban diidentifikasi sebagai Reyaz Ahmad Ahanger, sedang membersihkan Sekolah Hillwill ketika terjadi ledakan. Korban dipindahkan ke rumah sakit dan kondisinya dinyatakan stabil.
Baca Juga: Kontak Tembak Dengan TNI-Polri, Satu Anggota KKB Papua Tewas
Masih pada Sabtu ini, polisi India juga dilaporkan menangkap enam pemuda Kashmir dari berbagai wilayah. Abid Waza dan Shabbir Ahmed Gujjar ditangkap selama operasi penjagaan dan pencarian di dekat Jembatan Papachan di Bandipora. Pemuda itu diklaim oleh polisi sebagai anggota dari sebuah organisasi mujahid.
Polisi menahan dua pemuda lainnya, Suhail Ahmed Mir dan Owais Manzoor Sofi dari distrik Islamabad. Polisi juga menangkap Mudasir Ahmed di daerah Baghat Barzulla Srinagar dan Vilayat Aziz Mir dari Pulwama.
Sehari sebelumnya. digelar Konferensi Hurriyat Semua Pihak (APHC) di kashmir. Konferensi ini sepakat menyatakan sangat prihatin atas pembunuhan yang terus terjadi di kalangan anak muda Kashmir yang tidak bersalah oleh pasukan India.
Sekretaris Jenderal APHC, Molvi Bashir Ahmad menyesalkan bahwa orang-orang Kashmir dibunuh secara brutal karena menuntut hak kesulungan untuk menentukan nasib sendiri, tetapi seluruh dunia hanya menjadi penonton yang diam.
Ditegaskan, pasukan India tadi malam di kawasan Shopian menghina wanita, melecehkan orang tua dan anak-anak, mengusir orang-orang dari rumah mereka, dan membunuh tiga pemuda Kashmir yang tidak bersalah selama operasi pengepungan dan pencarian.